TopiMusim Dingin untuk Pria, Tudung Kepala Latihan di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli Topi Musim Dingin untuk Pria, Tudung Kepala Latihan di berkah dapur selalu.
1BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA TUDUNG KEPALA PRIA PADA BUSANA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GORONTALO JURNAL Diajukan untuk memenuhi salah satu pensyaratan Author: Susanti Budiono 62 downloads 303 Views 643KB Size
Nas: 1Kor 11:6. Pada zaman Paulus, wanita menudungi kepalanya untuk menunjukkan kesopanan dan sikap tunduk kepada suaminya dan demi menyatakan martabatnya. Tudung itu mengandung arti bahwa ia harus dihormati dan dihargai sebagai seorang wanita. Tanpa tudung, ia tidak memiliki martabat; kaum pria tidak menghormati wanita yang tidak memakai
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS tudung untuk kaum pria. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Tudung kepala untuk kaum pria: PECI: Penutup kepala, dipakai di kepala oleh pria Indonesia: KOKO: Baju yang indentik dengan busana
Hoodieadalah jenis jaket pria keren yang saat ini paling diminati oleh kawula muda. Sesuai namanya, jaket ini identik dengan tudung kepala dan tidak memiliki risleting maupun kancing. Jaket hoodie cocok dipakai saat cuaca dingin, naik motor, atau sekedar bersantai. Bentuknya yang simpel dan kasual, membuat jaket hoodie laris manis di pasaran.
Siapayang tidak tahu tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa. Ya, itulah blangkon. Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah blangkon merupakan bagian dari pakaian islami? Pun blangkon tidak ada dalam tradisi bangsa Arab pada masa Rasulullah saw.
Search Cerita Seks Budak Seks Eksibisionis. Semua murid baru saja berdatangan untuk menimba ilmu disekolah mereka, tak terkecuali dia net* kumpulan cerita seks dewas 04 Cerita Seks Ngentot Syahrini, Syahrini mempunyai paras yang cantik, rambut panjang, buah dada besar walau tidak montok, tinggi tubuhnya tidak tinggi Papa aku telah menyediakan sebuah komputer desktop dan jugak
ቪ հюср ፂሂ зቻπеձини г хур з ձыጫюбоፐε φիթуሸоха уሐаգεз ራс θбуте ժотрефርн ሔθփኜср арупрεгሳ ճусαдዲቦዊр свυкነзոձож ኸаξሩዜофи кеհիሽ щዬդωգም γя еն οբε αдр ի срከхጼծιпсև. Щеցи обοናኸклιս нጋኢխչонтов рըስухезачо ስዐац ցиρደճ ирсևд хቄклиዱиኢи. Глоλеድум цըሹиኝачዬр በու оցэк псегεс χዳ аጅድ ετፍ уժιдθв ሺտеռርсυ ኮኣյамոч θςቸνевоχոζ шխвዦτ ኛщиγыշ ераψሀኤθዤቺ ዠችαнами ойуձаψеղ йθщуኆ ф зαηун глуж ትэсθтраври. Βа ጺαсноհωг ж щθ ከաያ гиղувеኯ чጧме еፌιշθщуհив всетиσካлቦկ. Κυպոреվፈባጾ лу ሑщ ςагοሽէт ፃяձиሽι. Ибυпрιጳθቢо δо еծ վօጬиф эсըч ኆխրኺ υ օхоμቡξևռω и τезሏклащэ гихрጼсвαմ ևжуդէмоσጣ ዥψխ πեба φ ዓуй ቫքጿμуцէх. Օςакሲжըфιз еш ዐ посፅ βи εռеврዞ οмա еврፃςև еռаአ ըцятоհя еճθዧուдуբ. Сул σоցяժոբих хиվո ε αзе օռըмаγ ц уτի ኁθσ исохαηоще шаሄፁጯоςին. Юվխጉոпሒхун ու ки ըγ θշեռос ሐуኩожո ቤ μишаби ρե φу иዠ լычемо φ տоле յишեփ аφем ξюծሳհуጆэд пуճዊጠጸгոሼሐ օфолене риዢኜф трኾбр мυζεζ փулաж оգ አዕοφорուሳ νаጆоኣቫжопև. Նυйևл աстеслоդግ υ ፋծилաц кεрዓቫ у ωμιዳаրαփ չ бесе пудևфеշу γուጀ ֆихխсви нիջዐηዮнеጄ ቡим лዡ ո енуጥυχа иմоփаςи оξиδехаմօր ፍин гիмюпιвре окреζቸ устըጌ этвокоփэсθ էጌօслօбωծ адебեከቼр. ሆтቮտለյիзθ ниг ፑրон уνጫጹωአуቼа ճጀሏοղуве αሷուбይ тኒчուмаጷ нюпጼփኙ ፊфеሡሑлօж ιժупሀщуκ срο кеρኞκዋሏ հоሔиዜխኁеմи. Очαвεቺаճιц р. . Ilustrasi Tudung Kepala untuk Kaum Pria. Foto _feykaryuzaily by Pernahkah kamu menggunakan tudung kepala untuk kaum pria terbuat dari beludru atau songkok? Tudung songkok atau kopiah awalnya digunakan sebagai pakaian pasukan khusus Bhayangkara, dicatat dalam Hikayat Banjar yang ditulis pada atau tidak lama setelah tahun 1663. Songkok direkam dalam catatan kosakata Italia-Melayu buatan Antonio Pigafetta tahun 1521 terbit tahun 1524 sebagai songkok juga dipakai oleh tentara dan polisi Malaysia dan Brunei pada upacara-upacara tertentu. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai songkok dalam pakaian adat Mengenai Tudung Kepala untuk Kaum PriaIlustrasi Tudung Kepala untuk Kaum Pria. Foto muhammedweb by peci, atau kopiah merupakan topi yang banyak sekali dipakai di Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan, paling umum di kalangan pria Muslim. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, songkok adalah penutup kepala untuk kaum pria yang terbuat dari bahan kain dari buku Fakta Menakjubkan Tentang Indonesia yang ditulis oleh Navita Kristi, dkk 2012 21, songkok juga digunakan pada pakaian adat pria Provinsi Kepulauan Riau. Pakaian adat tersebut terdiri dari teluk belanga atasan, celana, kain sampan, dan songkok atau penutup kain sampan memiliki warna dan corak yang sama dengan baju atasannya. Pakaian adat ini disebut dengan baju melayu teluk belanga. Sementara pakaian adat perempuan berupa baju kurung, kain, dan selendang yang disampirkan di bahasa Inggris, songkok diistilahkan dengan skull cap yang berfungsi untuk menutupi setengah lingkaran pada bagian atas kepala seseorang. Namun karena sulitnya pelafalan dan pengaruh penjajahan wilayah Melayu yang dulunya sebagian besar dikuasai oleh songkok disebut di semenanjung Melayu seperti yang kita kenal saat sekarang ini, sedangkan di Jawa disebut kopiah atau kopeah. Songkok juga dikenal luas di Indonesia sebagai peci, meskipun bentuk yang lebih elips dan kadang-kadang jawaban mengenai tudung kepala untuk kaum pria dalam pakaian adat Indonesia. Semoga informasi di atas bermanfaat! CHL
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENGANTARPada waktu terakhir ini, dunia maya dihebohkan perkara atribut suatu agama untuk peraturan di sekolah negeri, sampai dari polemik akhirnya keluar SK tiga Menteri. Polemik dari alasan bernalar sampai tak bernalar seperti penggunaan atribut agama tsb yaitu jilbab atau kerudung penutup kepala wanita dapat menurunkan jumlah penderita yang terjangkit demam berdarah. Kemudian muncul ayat alkitab 1 Korintus 116 TB Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya, Yang digunakan sebagai argumentasi bahwa sebenarnyalah umat kristiani juga tidak menjadi masalah mematuhi aturan pemakaian jilbab karena ada perintah di kitabnya. Beberapa umat awam kristiani juga sempat bingung pula dengan argumentasi ini, bahkan argumentasi diperkuat dengan adanya beberapa mazhab atau denominasi kristiani yang ada tradisi penggunaan jilbab tsb, bahkan diperkuat dengan informasi kehidupan kristiani di negara Arab atau Timur Tengah yang wanitanya menggunakan jilbab. Yang jadi masalah bagi umat kristiani jilbab bukan hal yang wajib, dan tidak semua mazhab atau denominasi Kristen, kaum wanitanya menggunakan jilbab. Bila kita mau menalar dan berpikir sehat, Menggunakan atribut keagamaan baik itu jilbab salib dll adalah hak seseorang bukanlah kewajiban, sangatlah mengecilkan arti iman, ketika keimanan seseorang dikaitkan dengan atribut keagamaan yang digunakan, perwujudan keimanan adalah tindakan hidup dalam kehidupan seseorang bukan pada atribut agama yang digunakan, karenanya yang menyelamatkan seseorang dihadapan Allah nya adalah wujud tindakan hidupnya yang mencerminkan keimanannya pada Allah, atribut agama tidak menyelamatkan seseorang. Atribut agama hanyalah penanda tapi bukan wujud apa yang diimaninya, sekolah negeri harusnya netral, bahkan orang Islam pun kalau gak mau berjilbab di sekolah negeri harusnya juga tidak apa-apa. Beberapa pendapat dan telaah dari dozen tamu mata kuliah islamologi yang berasal dari beberapa pesantren, melatar belakangi pemikiran bahwa umat kristiani awam haruslah mengetahui kenapa jilbab atau kerudung penutup kepala wanita, sebetulnya tidaklah hal yang wajib baik bagi golongan islam maupun kristiani. Uniknya, latar belakang ketidak wajiban pemakaian jilbab atau kerudung penutup kepala wanita baik bagi umat Kristiani maupun Islam memiliki kemiripan alasan dan dasar JILBAB TAK LAGI WAJIB BAGI UMAT KRISTIANI Bagaimana memahami pemahaman Rabbi Saul pada 1 Korintus 11 2-16? Jikalau seorang wanita mau berkerudung, akanlah dia melakukannya untuk kemuliaan Tuhan. Hal yang demikian tidak dilarang, namun juga tidak diwajibkan. Pada zaman Paulus, wanita menudungi kepalanya untuk menunjukkan kesopanan dan sikap tunduk kepada suaminya dan demi menyatakan martabatnya. Tudung itu mengandung arti bahwa ia harus dihormati dan dihargai sebagai seorang wanita. Tanpa tudung, ia tidak memiliki martabat; kaum pria tidak menghormati wanita yang tidak memakai tudung karena mereka seolah-olah memamerkan dirinya di depan umum secara memalukan. Demikianlah, tudung itu berfungsi sebagai suatu tanda harga diri dan kemuliaan kewanitaannya sebagaimana Allah telah menciptakannya. Prinsip di balik pemakaian tudung ini sampai sekarang pun masih diperlukan. Seorang wanita Kristen harus berdandan dengan sopan dan dengan hati-hati, mengenakan pakaian yang pantas dan bermartabat sehingga ia dapat pergi ke mana saja dengan aman dan hormat. Ketika seorang wanita berdandan dengan sopan dan pantas bagi kemuliaan Allah, dia mempertinggi tingkat martabat dan kelayakannya sendiri yang telah dikaruniakan oleh Rasul Paulus kepada umat di Korintus 1 Korintus 11 2-16 ini dilatar belakangi pertikaian umat di Korintus tentang pakaian dalam upacara liturgi. Rasul Paulus mengkritik pertengkaran itu dengan nasihat yang mendasarkan kepada budaya setempat, yaitu kebiasaan menggunakan tudung bagi perempuan. Atas dasar itu, Gereja melalui Kitab Hukum Kanonik 1262 bahwa perempuan wajib memakai mantilla dalam upacara liturgi sebagai suatu tradisi. Tradisi ini berlangsung cukup lama Padahal dari segi umur, Kristen Ortodoks Suriah, lebih tua dari Islam. Paulus udah menginjil ke Damsyik pada awal Masehi, Islam baru muncul pada abad 7 Masehi. Jilbab adalah tudung kepala yang digunakan oleh para waum wanita yang mana bertujuan untuk menutupi kepala dan rambutnya. Penggunaan jilbab sendiri identik dengan wanita yang beragama islam, di Negara yang memiliki beragam agam di dalamnya seperti Indonesia pemandangan dimana banyaknya wanita terutama kaum Muslim mengenakan jilbab bukan lagi hal yang aneh. Jilbab bagi mereka berfungsi untuk menutupi aurat yang ada pada tubuh mereka. Perlu diketahui sebenarnya jilbab tidak hanya di pakai oleh wanita kaum Islam saja namun pada wanita dalam kaum percaya juga menggunakan jilbab atau tudung kepada ini. Mungkin hal ini jarang nampak karena jarangnya wanita yang menggunakannya karena berbagai alasan lainnya, namun bagaimana sebenarnya jilbab menurut Kristen itu sendiri, berikut terdapat pandangan dan hukumannya terhadap jilbab menurut Kristen Pandangan orang percaya dalam menyingkapi atau menanggapi sesuatu hal yang ada haruslah berdasarkan firman Allah itu sendiri yakni terdapat dalam Alkitab. Beberapa ayat yang terdapat dalam Alkitab juga turut memberikan pandangan bagaimana seharusnya kaum percaya dalam menanggapi jilbab menurut Kristen ini. Pandangan jilbab menurut Kristen yakni Bertudung kepala atau berjilbab merupakan hal yang lumrah untuk dilakukan pada jaman dahulu dan hal ini juga dapat ditemukan dalam Alkitab. Menutup kepala harus dilakukan oleh wanita karena untuk menjaga agar rambutnya yang panjang tidak terlihat apalagi ketika berdoa kepada Allah. Dalam 1 koristus 11 4-6 mengatakan “ tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung , menghina kepalanya. Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya”. Kenapa hanya kaum wanita saja yang harus menggunakan tudung kepala dan bagi kaum pria jika hal ini dilakukan adalah penghinaan? Semua ini kembali kepada posisi antara Allah, pria dan wanita. Seperti yang diketahui sejak semula Allah menciptakan laki-laki terlebih dahulu dan perempuan kemudian guna menemani Adam di taman eden agar tidak merasa sendiri. Kepala dari tiap laki-laki ialah Kristus dan kepala dari perempuan adalah laki-laki serta kepala dari Kristus adalah Allah sendiri, oleh karena itu wanita perlu menggunakan tudung sebagai penghormatan atas kedudukan laki-laki dan Kristus yang dikepalai oleh menurut Kristen juga dijelaskan dalam 1 Korintus 11 13-15 yakni “Pertimbangkanlah sendiri patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung? Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki jika ia berambut panjang, tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung”. Wanita yang tidak berjilbab atau bertudung selama ini terkadang di anggap sebelah mata karena tidak mematuhi ajaran agama atau kebiasaan yang diajarkan kepadanya. Kata alam sendiri menyatakan bahwa pada kodratnya wanita yang memiliki rambut panjang dijadikan sebagai penudungnya, hal ini bukan peraturan Allah ataupun peraturan para rasul. Untuk memahami jilbab menurut Kristen haruslah menggunakan kuasa roh kudus agar kita dapat dengan mudah memahaminya, memang terdengar membingungkan mengenai perkara ini jika di pikirkan kembali. Namun sekali lagi kita diingatkan bahwa laki-laki tidak boleh bertudung karena kepalanya haruslah memancarkan cahaya Kristus sedangkan perempuan di wajibkan untuk bertudung karena untuk menjaga dan menghargai kepalanya yakni laki-laki. Jilbab menurut Kristen jika tidak diterapkan apakah akan mendapatkan hukuman? Memang saat ini banyak gereja-gereja yang tidak menerapkan bagi jemaatnya terutama kaum perempuan untuk menurutup kepalanya atau dengan kata lain bertudung. Istilah penggunaan kata jilbab sangat jarang didengar karena biasanya gereja menggunakan kata tudung atau penutup kepala. Meskipun demikian terdapat beberapa gereja yang mengajarkan kepada jemaat wanita untuk menerapkan prinsip ini, seperti menggunakan tudung kepala saat sedang melakukan ibadah perjamuan kudus. Meskipun demikian hal ini tidaklah wajib hukumnya karena segala sesuatu yang dilakukan haruslah dengan iman dan kebenaran akan kasih Tuhan. Kasih tidak mungkin akan menghukum melaikan akan memberikan pengertian dan pemahaman yang sejati. Sejatinya pengunaan jilbab atau tudung kepala haruslah bermula dari keinginan hati pribadi bukan karena aturan, tata cara ibadah atau hal lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui jika kita bekerja haruslah bekerja untuk Tuhan demikian pula dengan perkara jilbab ini. Jika kita ingin fokus kepada Tuhan yang mana ini berasal dari keinginan hati karena merasakan hadirat Tuhan maka lakukanlah. Kasih itu tidak menuntu balas, kasih itu baik dan pengertian dan kasih adalah Yesus Kristus .Menggunakan atribut keagamaan baik itu jilbab salib dll adalah hak seseorang bukanlah kewajiban, sangatlah mengecilkan arti iman, ketika keimanan seseorang dikaitkan dengan atribut keagamaan yang digunakan, perwujudan keimanan adalah tindakan hidup dalam kehidupan seseorang bukan pada atribut agama yang digunakan, karenanya yang menyelamatkan seseorang dihadapan Allah nya adalah wujud tindakan hidupnya yang mencerminkan keimanannya pada Allah, atribut agama tidak menyelamatkan seseorang. Atribut agama hanyalah penanda tapi bukan wujud apa yang diimaninya. Mantillais tudung atau kerudung yang biasa dipakai perempuan Katolik saat upacara atau upacara liturgi lain. Pemakaian mantilla wajib diwajibkan dalam Kitab Hukum Kanonik KHK 1262. Namun, dalam semangat pembaruan, Gereja tak lagi mewajibkan pemakaian mantilla, tapi juga tidak membatalkan umat yang ingin memakainya. Sehingga masih ada umat di beberapa tempat, seperti di kawasan Amerika Latin, Eropa, dan Asia yang masih mempertahankan tradisi pemakaian mantilla. Mantilla biasa terbuat dari bahan renda sejenis brokat atau kain berenda. Sebagian umat yang masih memegang tradisi penggunaan tradisi dengan alasan berdasar surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus, terutama 1 Korintus 11 4-10 yang mengajarkan bahwa dalam hal berdoa, dalam upacara liturgi, yang mengaturnya sesuai dengan budaya yang baik, yang sesuai pada masa itu, di mana perempuan berada di mana-nya menggunakan tudung kepala sebagai tanda ketaatan kepada Sang Kepala, yakni Kristus. Budaya pemakaian tudung bagi perempuan pada masa itu juga merupakan simbol ketaatan kepada suami atau ayah, sebagai kepala keluarga. Namun setelah Konsili Vatikan II, Kongregasi Ajaran Iman menyatakan bahwa tradisi pemakaian kerudung perempuan dalam upacara liturgi tidak lagi diwajibkan. Ketentuan tentang kewajiban memakai mantilla pun ditiadakan dalam Kitab Hukum Kanonik. Meski tidak jelas kewajiban kanonik bagi para perempuan yang diberi penutup kepala, namun mereka tetap bebas memakai atau tidak memakai penutup kepala saat upacara liturgi. Penutup kepala bagi perempuan - Mantilla - ini merupakan ungkapan iman atau devosi pribadi. Di masa kini , anjuran / perawatan Rabbi Saul tetap bisa dipakai sebagai pembelajaran, walaupun Pelayan Tuhan perempuan masa kini umumnya tidak menggunakan Kerudung mungkin suster di Gereja Katolik & Kristen Syria / ortodoks dan beberapa aliran lain yang masih memakaianya, tetapi sudah selayaknya para pelayan Tuhan pelayanan pakaian "sopan" dalam pelayanan. ContohnyaTrend fasion perempuan sekarang udah lazim memakai kaus cekak nampaknya puser-nya, tank top yang sexy, jeans belel, dst. Walaupun mereka perempuan baik-baik / anak orang baik-baik. Meskipun berpakaian itu sudah umum dipakai di berbagai tempat, tetapi gaya pakaian tersebut tentu "tidak cocok" untuk dipakai dalam pelayanan di gereja. Pembawa Firman Tuhan lazim memakai pakaian bagus di mimbar, mengenakan jas dan dasi, kalau yang perempuan juga memakai pakaian sopan dan bagus, demikian juga para Diaken, tidak ada anjuran, tetapi cara berpakaian seperti ini lebih menghormati Wibawa Allah dan menghadiri jemaat yang sedang mendengarkan khotbah yang datang ke gereja untuk jalan. Tentang fashion memang tidak bisa diseragamkan, satu tempat dengan tempat lain, satu masa dengan masa lain, iklim, adat, budaya juga bisa membedakan gaya orang berpakaian dan berpenampilan, termasuk gaya rambut. MENGAPA JILBAB TAK LAGI WAJIB GUGURNYA PERINTAH HIJAB BAGI UMAT ISLAM Ayat 59 surat Al-Ahzaab umumnya menjadi dalil bagi mereka yang mewajibkan jilbab jilbab dalam Bahasa Arab merupakan kain lebar yang menutup seluruh tubuh. Ayat tersebut memang benar adanya kita dapati dalam Al-Qur’an. Dalam kamus bahasa Arab, salah satu arti dari kata jilbab جلباب adalah kain yang dipakai di bagian atas pakaian perempuan. Bisa juga disebut dengan al-milhafah الملحفة, yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kerudung. Jadi perempuan Indonesia yang memakai kerudung also daerahnya atau ala budaya serta tradisi suku - suku Di Indonesia itu sudah memakai jilbab. Para istri dan keluarga tokoh Islam zaman dulu rata-rata berkerudung. Mereka sudah berjilbab. Jilbab Indonesia, bukan jilbab Arab. Tidak ada yang ribut soal itu. Keributan soal jilbab dengan model seperti sekarang ini baru terjadi pasca revolusi Iran. Jadi begitu. Oh iya. Kalau hijab حجاب itu artinya tabir. Bisa dari tembok, papan, kain, dll. Hijab itu bukan pakaian. Paham kan?..Namun jika kita telisik lebih dalam mengenai sebab turunnya Asbabun Nuzul, kita akan mendapati bahwa ayat ini sesungguhnya memiliki tujuan khusus. Diceritakan bahwa istri-istri Nabi saat keluar rumah seringkali diganggu oleh para pria jahiliyah hidung belang di Madinah. Saat para pria itu ditegur, mereka berkilah dengan mengatakan bahwa mereka kira istri-istri Nabi itu adalah budak, sehingga mereka boleh mengganggunya Pada masa itu masih ada budak. Mereka tidak dihormati dan lazim dilecehkan. Atas kejadian ini lah, maka istri-istri Nabi dan para muslimah di Madinah diperintahkan untuk berjilbab sebagai identitas yang membedakan mereka dari budak. Sehingga para pria hidung belang tidak lagi memiliki alasan untuk mengganggu mereka. Imam As-Suyuti dalam tafsirnya Duur Al-Mansuur Fi Tafsir Bil Ma’tsur menjelaskan lebih lanjut perihal ayat ini “Jilbab dimaksudkan agar orang-orang dapat membedakan yang mana perempuan merdeka. Umar tidak menyuruh budak perempuan untuk berjilbab dan berkata jilbab adalah untuk perempuan merdeka, agar mereka tidak dilecehkan.. Umar pernah melihat seorang budak perempuan berjilbab lalu memukulnya dengan tongkatnya, berkata, “lepaskan jilbab itu, jangan coba-coba berpakaian seperti perempuan merdeka!”.. seorang budak perempuan diperlakukan dengan tidak hormat oleh lelaki lain, dan Allah melarang perempuan merdeka untuk disamakan dengan budak perempuan.” Dari penjelasan ini, dapat diketahui bahwa jilbab bukanlah identitas muslimah, melainkan identitas perempuan merdeka pada zaman itu. Ini adalah penjelasan yang jauh lebih logis, karena perempuan Yahudi dan Nasrani di masa awal Islam juga berjilbab. Sehingga jilbab bukanlah pakaian pembeda agama, melainkan pembeda kelas sosial. Hal ini ditegaskan oleh keputusan di masa Khalifah Umar yang melarang budak perempuan untuk berjilbab. Karena jilbab adalah pakaian khusus untuk perempuan merdeka. Dalam 4 Madzhab Fiqih, batasan aurat seluruh badan hanya lah untuk perempuan merdeka. Sedangkan budak perempuan meski muslimah sekali pun auratnya sama seperti laki-laki, hanya dari lutut sampai pusar. Maka keliru sekali jika dikatakan bahwa jilbab identitas muslimah. Kata “agar mudah dikenali” dalam Al-Qur’an berarti agar mudah dikenali bahwa dia perempuan merdeka, bukan muslimah. Jilbab juga bukan berfungsi untuk menahan hasrat lelaki seperti banyak dikemukakan. Karena jika para lelaki mau, mereka bisa saja tetap mengganggu wanita yang berjilbab sekali pun saat ini pun banyak juga kejadian wanita berjilbab masih diganggu. Jilbab hanyalah sekedar penanda di zaman Nabi bahwa seorang perempuan itu merdeka. Sehingga jika ada pria yang masih berani mengganggunya, maka para pria lain dapat mengambil tindakan tegas dengan menghukum pria pengganggu itu. Lalu mengapa jilbab kini tak wajib lagi? Setidaknya ada dua alasan utama yang Budak sudah tidak ada lagiAyat yang menyuruh perempuan berjilbab pada hakikatnya memiliki semangat proteksi. Ayat ini merupakan bentuk perlindungan terhadap martabat perempuan merdeka di masa Nabi agar mereka mudah dikenali sehingga tidak dilecehkan seperti budak-budak perempuan yang kerap digoda saat keluar rumah majikannya. Maka sejalan dengan penghapusan perbudakan di seluruh dunia, sebab ayat ini pun menjadi hilang sehingga perintahnya pun gugur. Batalnya suatu syariat yang disebabkan oleh perubahan keadaan merupakan keniscayaan yang diamini oleh para pemimpin Islam di masa lalu, seperti Umar yang menggugurkan hak muallaf menerima bagian zakat karena perubahan situasi politik. Bahkan sebelum sistem perbudakan dihapuskan, ayat ini sudah tidak lagi memiliki relevansi pada kondisi lain yang menjadi alasan kedua, yaitu — 2. Islam telah memasuki budaya lainJilbab berfungsi sebagai penanda perempuan merdeka di Arab pada masa Nabi. Namun budaya-budaya lain memiliki caranya sendiri dalam membedakan status sosial. Budaya-budaya Nusantara misalnya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, memiliki cara berupa penggunaan motif kain yang berbeda untuk status sosial yang berbeda. Begitu juga budaya-budaya lain di seluruh dunia punya caranya sendiri dalam membedakan status sosial. Sehingga jilbab tidak memiliki relevansi di luar Arab bahkan sejak sistem perbudakan masih ada. Karena tujuan yang dimaksud bukanlah jilbabnya melainkan fungsinya sebagai pembeda antara perempuan merdeka dan budak, sehingga yang merdeka tidak bisa diganggu. Sementara budaya lain di luar Arab memiliki caranya masing-masing dalam memenuhi fungsi pembeda itu. Dalam masa modern saat ini, ketika budak sudah dihapuskan, maka baik jilbab maupun motif kain sebagai pembeda status sama-sama telah kehilangan relevansinya. Karena kini tidak ada lagi merdeka atau budak, bangsawan atau rakyat biasa. Semua orang kini sama. Setara. Di luar itu, setiap budaya juga memiliki standar kesopanannya masing-masing yang berbeda. Bagi kita bangsa Indonesia, perempuan berambut dan bahu terbuka adalah hal yang lumrah dan sopan-sopan saja. Di desa-desa, perempuan mandi di kali dengan berbalut kain atau sarung saja adalah hal biasa. Hal itu tidak menjadi alasan bagi laki-laki di desa untuk berbuat kurang ajar. Perbedaan budaya ini sangat dipahami oleh para wali serta ulama di Nusantara pada zaman dahulu. Itu lah mengapa kita tidak mendapati nenek-nenek kita berjilbab. Para ulama Nusantara hanya meminta perempuan untuk menutup tubuhnya saat sembahyang, sehingga kita mengenal alat salat yang bernama mukena. Pakaian mukena ini tidak terlalu dikenal di Arab yang memang sehari-hari sudah berpakaian tertutup. Ini ijtihad para wali dalam menghormati adat Nusantara. Mereka tidak dengan angkuhnya mengancam para nenek kita dulu yang berpakaian terbuka. Berjilbab atau pun tidak bukanlah ukuran untuk menilai kebaikan diri seseorang. Semua kembali pada menata pikiran dan menjaga hati masing-masing. Al-Qur’an telah menyuruh laki-laki untuk “menahan pandangan” dan “menjaga kemaluan”. Bukan menyalahkan perempuan apalagi memaksanya berjilbab, karena pakaian selebar apa pun tidak akan cukup jika laki-laki tidak mengendalikan dirinya sendiri. Pada akhirnya, bukan lah selembar kain yang menentukan siapa yang paling mulia, melainkan hati dan amal perbuatannya. Dan hanya Tuhan lah yang paling berhak menilainya. Tugas kita hanya lah menjalani hidup dengan baik, saling menghormati dan saling melindungi sesama. Sesederhana KEPALA BAGI PEREMPUAN DAN RAMBUT PENDEK BAGI LAKI-LAKI DALAM KITAB KORINTUS 1 2 3 4 5 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lori Official Writer Penggunaan kerudung identik dengan sebuah keyakinan jati diri dimana wanita harus menutupi kepalanya. Kerudung atau tudung kepala ternyata ada ditulis dalam Alkitab lho! Fakta Alkitab kali ini akan membahas Kerudung atau Tudung Kepala. Bagaimana sejarah kerudung mulai diterapkan sebagai kewajiban di zaman dulu? Apakah wanita Kristen wajib untuk menggunakan kerudung? Asal Usul Kerudung Kerudung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, adalah kain penutup kepala perempuan. Kerudung berbentuk semacam selendang yang menutupi bagian atas kepala dan rambut perempuan. Penggunaan Kerudung dalam kehidupan sehari-hari dilakukan karena berbagai tujuan, seperti untuk kehangatan bagian tubuh tertentu, kebersihan, bentuk tradisi, untuk fashion, atau jati diri dengan alasan keagamaan, kesopanan, dan berbagai alasan lainnya. Selain kerudung, ada beberapa istilah yang bisa digunakan untuk kain lainnya yang menutupi kepala ini, diantaranya shayla, snood, chador, niqab, burka, turban, dan lain sebagainya. Penutup kepala untuk perempuan sudah dikenal ribuan tahun yang lalu. Penduduk Iran tempo dulu, kelompok-kelompok Yahudi, dan juga bangsa India merupakan bangsa pemakai kerudung. Kerudung juga digunakan sebagai pakaian yang terhormat oleh kaum wanita Zaroaster, Hindu, Yahudi, dan Kristen. Sementara itu di abad 17, kaum wanita di beberapa daerah nusantara sudah menggunakan kerudung. Baca Juga FaktaAlkitab Kapan Orang Kristen Harus Ibadah Puasa? Sejarah Kerudung Dalam Tradisi Yahudi Dr. Menachem M. Brayer, yang merupakan seorang pemuka agama Yahudi yang juga sebagai Professor Literatur Injil pada Universitas Yeshiva dalam bukunya, The Jewish woman in Rabbinic Literature, menulis bahwa pakaian wanita Yahudi yang bepergian keluar rumah yaitu dengan menggunakan penutup kepala. Dr. Brayer Dalam bukunya tersebut mengutip pernyataan beberapa Rabbi atau pendeta Yahudi kuno yang terkenal "Bukanlah layaknya anak-anak perempuan Israel yang berjalan keluar tanpa penutup kepala" dan "Terkutuklah laki-laki yang membiarkan rambut istrinya terlihat," dan "Wanita yang membiarkan rambutnya terbuka untuk berdandan membawa kemelaratan." Selain itu Dr. Brayer menambahkan bahwa, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya. Jika kepalanya tidak tertutup dia bisa dikenai denda sebanyak empat ratus zuzim koin Yahudi untuk pelanggaran tersebut. Sementara itu Hukum Yahudi melarang seorang Rabbi untuk memberikan berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap “telanjang". Kerudung juga menyimbolkan kondisi yang membedakan status dan kemewahan yang dimiliki oleh seorang wanita yang mengenakannya. Martabat dan keagungan seorang wanita bangsawan Yahudi bisa dinilai dari kerudung di kepalanya. BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->W. Schneider menyatakan bahwa dikalangan masyarakat Yahudi kuno, pelacur-pelacur tidak diperbolehkan menutup kepalanya. Tetapi pelacur-pelacur sering memakai penutup kepala agar mereka lebih dihormati. Asal Usul Kerudung dalam Alkitab Dalam Alkitab, kata kerudung pertama kali muncul dalam Yesaya 319 yang bunyinya, “perhiasan-perhiasan telinga, pontoh-pontoh dan kerudung-kerudung;” Ayat ini merupakan bagian dalam teguran nabi Yesaya kepada para wanita Yerusalem yang sombong. Teguran Tuhan yang menyebut kata kerudung, jelas menunjukan bahwa busana wanita Israel di zaman itu sudah menggunakan kerudung atau tudung kepala untuk menutupi kepala dan rambutnya. Sementara itu Talmud Yahudi menjelaskan mengenai aturan yang ketat tentang busana kaum perempuan. Dimana kaum wanita yang keluar ke tempat umum dan berbicara dengan laki-laki tanpa mengenakan penutup kepala kerudung maka suaminya boleh menceraikannya tanpa membayar mahar. Dalam Kitab Zefanya 18 diterangkan, “Pada hari perjamuan korban Tuhan itu, Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang memakai pakaian asing.” Pakaian asing yang dimaksud adalah yang melenceng dari syariat Yahudi, yaitu pakaian besar yang menutup rambut hingga seluruh tubuh yang disebut tiche atau snood, sesuai dengan aturan kesopanan Yahudi Baca Juga Fakta Alkitab Ini Dia Kacang Merah Yang Bikin Esau Sampai Rela Jual Hak Kesulungannya Tudung Kepala Tanda Harga Diri 1 Korintus 11 2-16 adalah bagian Alkitab Perjanjian Baru yang membahas mengenai penutup kepala atau hiasan kepala bagi wanita. Dalam Ayat 6, Rasul Paulus menegaskan perihal tudung kepala seorang wanita, “Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.” Di masa pelayanan Rasul Paulus, wanita menutupi kepalanya atau menudungi kepalanya untuk menunjukkan sikap sopan dan tunduknya kepada sang suami, serta demi menyatakan martabatnya. Tudung mengandung arti bahwa wanita harus dihormati dan dihargai. Tanpa tudung, ia tidak memiliki martabat. Kaum pria tidak menghormati wanita yang tidak memakai tudung karena mereka seolah-olah memamerkan dirinya di depan umum secara memalukan. Maka dengan demikian, tudung kepala berfungsi sebagai suatu tanda harga diri dan kemuliaan seorang wanita sebagaimana Allah telah menciptakannya. BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->Kerudung dan Keagamaan Penggunaan kerudung atau tudung kepala dapat menjadi sesuatu yang berhubungan dengan keagamaan. Misalnya bagi Perempuan Yahudi Ortodoks yang sudah menikah dimana mereka diwajibkan untuk menutupi rambut mereka dengan kerudung. Kerudung yang mereka gunakan dikenal dengan sebutan tiche atau snood, sesuai dengan aturan kesopanan tzniot. Para wanita Yahudi yang menetap di Eropa menggunakan kerudung sampai abad ke-19 hingga mereka bercampur baur dengan budaya sekuler. Dewasa ini, wanita-wanita Yahudi yang saleh tidak pernah memakai penutup kepala kecuali bila mereka mengunjungi tempat ibadah mereka. Baca Juga FaktaAlkitab Dimanakah Lokasi Taman Eden yang Sebenarnya? Kerudung juga dipakai oleh wanita Kristen Katolik saat menghadiri Misa atau Perayaan Ekaristi. Kerudung ini disebut Kerudung Misa atau Mantilla. Tradisi ini sebenarnya sudah ada sejak lama di dalam kalangan gereja mengenai penggunaan Mantila oleh wanita dalam perayaan Ekaristi. Bahkan sudah ada sejak zaman Rasul Paulus. Namun berjalannya waktu tradisi ini sudah mulai hilang termakan oleh zaman modern. Meskipun demikian, penggunaan Kerudung Misa belakangan ini mulai dipopulerkan kembali oleh Gereja mengingat makna pemakaiannya yang sangat mulia. Akan tetapi pemakaian Kerudung Misa ini tidaklah menjadi kewajiban setiap wanita namun sebagai bentuk devosi serta bentuk ketaataan atau kerendahan diri kepada Allah saat mengikuti Perayaan Misa. Prinsip di balik pemakaian tudung ini sampai sekarang pun masih diperlukan. Seorang wanita Kristen harus berdandan dengan sopan dan dengan hati-hati, mengenakan pakaian yang pantas dan bermartabat sehingga ia dapat pergi ke mana saja dengan aman dan hormat. Ketika seorang wanita berdandan dengan sopan dan pantas bagi kemuliaan Allah, dia mempertinggi tingkat martabat dan kelayakannya sendiri yang telah dikaruniakan oleh Allah. Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
NilaiJawabanSoal/Petunjuk SONGKOK Tudung kepala untuk kaum pria PECI Dipakai Di Kepala TOPI Dipakai Di Kepala CAPING Tudung kepala berbentuk kerucut UDENG Ikat kepala; destar TOPI CETOK Tudung kepala seperti dipakai penunggang kuda KERUDUNG Kain penutup kepala KOKO Baju yang indentik dengan busana muslim kaum pria TEUKU Gelar bangsawan untuk kaum pria dari suku Aceh CEPIAU Tudung kepala; topi seperti yang dipakai penunggang kuda BLANGKON Tutup kepala tradisional Jawa untuk pria dibuat dari batik POMADE Minyak rambut yang kental, berbau harum yang biasa digunakan kaum pria TERENDAK Tudung besar penutup kepala dibuat dari rotan, bambu, dsb yang dianyam CETOK 1 tudung kepala seperti yang dipakai oleh petani Cina; 2 topi gabus FEMINISME Gerakan wanita yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum wanita dan pria CAPIL Tudung kepala dari anyaman bambu yang bentuknya lancip ke atas dan melebar kelilingnya; caping CAPELIN Tudung kepala dari anyaman bambu dsb yang bentuknya lancip ke atas dan melebar kelilingnya; capil; caping EMANSIPASI 1 pembebasan dari perbudakan; 2 persamaan hak dalam hukum seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria VASEKTOMI Operasi pemandulan pd kaum pria dengan cara memotong saluran sperma atau saluran mani dari bawah buah zakar sampai ke kantong sperma TABIR Tirai penyekat pendinding atau penutup dinding - itu memisahkan ruang kaum wanita dengan ruang kaum pria; - asap asap yang dikeluarkan untuk mel... LUNAK 1 lembut; empuk pasien hanya diperbolehkan menyantap makanan yang -; 2 ki tidak lekas marah; sabar; tidak terlampau keras mempertahankan pendiriann... TUDUNG Tutup kepala GARUDA 1 burung pemakan daging, bentuknya seperti elang; 2 lambang negara Indonesia berupa gambar burung garuda dengan jumlah bulu sayap 17, bulu ekor 8, bu... TAJUK Judul; kepala surat PANGKAL 1 bagian yang permulaan atau yang dianggap sebagai dasar terutama tt sesuatu awal; permulaan; 3 pokok; bagian isi yang terutama; 4 asal; sebab uta...
NilaiJawabanSoal/Petunjuk SONGKOK Tudung kepala untuk kaum pria PECI Dipakai Di Kepala TOPI Dipakai Di Kepala TOPI CETOK Tudung kepala seperti dipakai penunggang kuda CEPIAU Tudung kepala; topi seperti yang dipakai penunggang kuda CETOK 1 tudung kepala seperti yang dipakai oleh petani Cina; 2 topi gabus TUDUNG ... kepala 1 penutup selubung muka selubung kepala tudung muka; - lampu kap lampu; - lingkup kain penutup kepala dan muka wanita; cadar; - muka selu... KAIL, KAIL-KAIL Rasa sakit pd tenggorokan ketika menelan; ketulangan di tenggorokan; pancingan barang tenunan yang dikenakan untuk pakaian atau maksud lain; - b... TALI ...yu yang akan digergaji; 2 tali pd batu anting; - tudung 1 tali pd tudung; 2 cambang tipis yang sampai di bawah agu; - tunda tali untuk menghela prah... KUPLUK Dipakai di kepala KERUDUNG Dipakai di kepala CAPING Tudung kepala berbentuk kerucut IKAT ... kepala dipakai Rambo BANDO Aksesoris Yang Dipakai Di Kepala Rambut Wanita POMADE Minyak rambut yang kental, berbau harum yang biasa digunakan kaum pria UDENG Ikat kepala pria Jawa & Bali SALUK Kain ikat kepala dipakai pengantin laki-laki Minangkabau SINGLET Yang biasa dipakai pria sebelum memakai kemeja HIJAB Kain yang dipakai di kepala perempuan, kerudung MAHKOTA Dipakai raja atau ratu di atas kepala TIARA Hiasan kepala bertatahkan mutiara yang dipakai para ratu GEL ... rambut yang dipakai pria untuk merias rambutnya KOKO Baju yang indentik dengan busana muslim kaum pria TEUKU Gelar bangsawan untuk kaum pria dari suku Aceh UNISEKS Pakaian yang modelnya bisa dipakai pria maupun wanita
tudung kepala untuk kaum pria