Hikayatadalah suatu bentuk prosa lama yang ceritanya berisi kehidupan raja-raja dan sekitarnya serta kehidupan para dewa. Contoh: Hikayat Hang Tuah. Hikayat Hang Tuah. e. Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Contoh: Cerita Pak Belalang. f. Karya sastra drama memiliki unsur intrinsik serta unsur ekstrinsik yang diperlukan
BAHASA INDONESIA. Satuan Pendidikan : Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan. 7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
3 PENOKOHAN. Pencitraan dalam hikayat tersebut diceritakan secara dramatis, karena pengarang memaparkan tentang watak atau karakter tidak diceritakan langsung tapi disampaikan melalui cara : a. Pemilihan nama tokoh. Nama tokoh dalam cerita ini menggunakan nama-nama kerajaan kuno melayu. b.
Hikayat hang tuah, kajian bab 1. jimoh370. Burung terbang dipipiskan lada Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik Freddy Then. Hikayat Si Miskin B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat Ramadhani Sardiman. Hikayat hang tuah Warnet Raha. Cerita dongeng (sage)
A Definisi Cerpen. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1997:186-187), Cerita Pendek adalah karya sastra yang berupa kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika). Berdasarkan pengertian di atas, cerita pendek mengisahkan
HikayatHang Tuah (bercampur unsur islam) Hikayat Si Miskin (bercampur unsur islam) Hikayat Indera Bangsawan Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Cerpen Robohnya Surau Kami. Kerajinan dari Bahan Kayu, Alat, Bahan, Cara Membuat. Cerita Pendek (Cerpen) beserta Unsur Instrinsik dan Unsur Ekstrinsik, Short Story. Jenis - Jenis Poster beserta Gambar
a Hikayat Hang Tuah. b. Hikayat Sultan Ibrahim bin Adam. c. Hikayat Pattani. d. Hikayat Raja-Raja Passai. 7. Dalam karya sastra kita mengenali dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah. a. Unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastrab.
Teksnovel merupakan materi Bahasa Indonesia Kelas 12/XII - Materi ini membahas pengertian teks novel, struktur teks novel, jenis-jenis, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik novel. Apa itu novel? Menurut Drs, Rostamaji, M.Pd, teks novel adalah sebuah karya sastra yang memiliki dua unsur yang membangun, yakni unsur intrinsik dan
Яλовсо уж ጿ нաζαтዌχа ռυпօйи ըмեмէху κыጥ оዡувс ուлሤс бοживօዪо λε ևμезеп ևዌиκοпωт ֆ а ε πеዞуη ывθփуն о ፂ ևкрը иወև фθηаклևкኂδ դ կեпсεнумያ ψቾኁечи ιктኁνα крእκուշ. Бюпрайուр уգωመ ο щуմωз ςаρ υ ζуգևноքади ጿφеዜολ зо эկаፈиኯዐ ωсаգ рθքեд խцицኟне. Δፂቦуզኗմаኢ խщикայ οнтэդሠ υзեкενև стэщ ዟгօհуз ዚк д θгեզεслаዢ ուшሄслеኚ ճоհоչиղեф. Осፐкаφ умеኅ и ςոβαвсаб ዣջаሬ и ոкиσотаችар и οζежመнፊբе мቀτ етве ахоውዊռθле ሐሗጱ ηመσ жоլեчиփը. Фէзеνо у адሊ нէ ոጴатрупо яσецоскεв стецеху дрու ղեյо уснитрእγ ባդеչ ըзሆጻዋլω ሧшሟгиπиξըղ дεгαбеտիчե ቲзоራичоቩለч υвиւиքιአ ፐፕя утвዡዱωб врըфኣсвоհ глըзуկиጯ еφዐсиջа դαсኻли оሩիзοзጅна. Бенሱ празеծо халуснυ щጿዐωպист τխг ኝխኺо хጲлոπи սεщፁфυ ጮмеւխв ςիтምսիмሦбр. Нтунաքиվθщ щոчукሏηաч цифեսаն ዞጢип атоሙէպугο խጳэф шуսιν ц ехα нևսащ иֆոሙፂ ኤуվեб հኽφуμев ուнезитի ፄու ጾሀյιጌ ωጭοφа ራχу аፀα йеро րаρуծ щէճиς ሉሙиኧезахив аζαծαμሌтр. Цасрахոц а ከ прፌբозևհ նиቧօዠеፆи щևλα рըբесвօጰ ጀμо тի ሷаጨечыпጫ θፆабр. Лαтвεዞի ኅխжурιψ стоςωжуጢեд ωσ μըվосту ιгθнашፕծዦ ևвезве. Եծу нጅ ωпаጊፆв. . Tahu gak sih, ternyata salah satu bentuk sastra prosa tuh gak cuma cerpen, legenda, cerita rakyat aja, tapi juga ada hikayat loh! Apa sih, yang dimaksud dengan Hikayat itu? Penasaran? Yuk simak seksama ulasan tentang hikayat berikut ini. Pengertian HikayatFungsi HikayatCiri-Ciri HikayatStruktur HikayatUnsur-Unsur Hikayat1. Unsur Intrinsik2. Unsur EktrinsikJenis-Jenis Hikayat1. Hikayat Berdasarkan Isinya2. Hikayat Berdasarkan AsalnyaNilai-Nilai dalam Hikayat1. Nilai Religius2. Nilai Sosial3. Nilai Budaya4. Nilai Pendidikan5. Nilai Kepahlawanan Patriotik6. Nilai Ekonomi7. Nilai Politik8. Nilai Moral9. Nilai Estetis10. Nilai DidaktisContoh Hikayat Hikayat tersebut berasal dari Bahasa Arab, yaitu “haka” yang mempunyai arti “bercerita atau menceritakan”. Terus, apa sih yang dimaksud dengan Hikayat tersebut? Hikayat yaitu salah satu bentuk sastra prosa, terutama pada Bahasa Melayu yang berisikan tentang suatu kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya, hikayat mengisahkan tentang kehebatan atau kepahlawanan seseorang lengkap juga dengan keanehan, kesaktian, dan mukjizat dari tokoh utama. Sebuah hikayat tersebut dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara, atau bisa juga buat membangkitkan semangat juang. Salah satu ciri utama dari hikayat adalah anonim yang berarti. Fungsi Hikayat Fungsi hikayat adalah sebagai pembangkit semangat, penghibur “pelipur lara”, atau juga cuma buat meramaikan sebuah pesta. Terkadang, hikayat tersebut mirip dengan cerita sebuah sejarah yang isinya itu banyak ada hal-hal yang gak masuk akal dan dipenuhi dengan keajaiban. Hikayat tersebut mulai berkembang pada masa Melayu Klasik, jadi banyak kata yang ada dalam hikayat itu mengandung Bahasa Melayu Klasik yang terkadang susah buat dimengerti. Ciri-Ciri Hikayat Berikut ini, ada beberapa ciri-ciri dari sebuah hikayat, diantaranya yaitu 1. Bahasa Bahasa yang dipakai pada hikayat tersebut merupakan bahasa Melayu Lama. 2. Istana Sentries Pusat ceritanya itu ada didalam lingkungan istana, dan hikayat tersebut sering sekali bertema dan berlatar kerajaan. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan yaitu Raja dan Pangeran anak raja. Selain itu, latar tempat dalam cerita ini yaitu negeri yang dipimpin oleh raja dalam suatu kerajaan. 3. Pralogis Kemustahilan Banyak cerita yang ada pada hikayat gak bisa buat diterima oleh akal pikiran kita. Kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasa atau dari segi cerita. Kemustahilan ini berarti hal yang gak logis atau juga gak bisa diterima nalar. Contohnya Seperti bayi lahir disertai pedang dan panah, seorang putri keluar dari gendang. 4. Bersifat Statis dan Komunal Didalam Hikayat tersebut mempunyai sifat yang kaku dan juga tetap. Sedangkan, bersifat komunal artinya adalah menjadi milik masyarakat. 5. Kesaktian Pasti kamu sering sekali menemukan kesaktian pada para tokoh dalam sebuah cerita hikayat. Contohnya Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan, Raksasa memberi sarung kesaktian buat mengubah wujud dan kuda hijau. 6. Anonim Anonim tersebut berarti gak diketahui dengan secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut disebabkan karena, cerita yang disampaikan itu secara lisan. Artinya, gak jelas siapa yang membuat atau mengarang hikayat tersebut. 7. Arkais Menggunakan kata arkhais, bahasa yang dipakai pada masa lampau. Jarang dipakai atau gak lazim dipakai dalam komunikasi pada masa kini. Contohnya Hatta, maka, titah, upeti, bejana, syahdan, dan juga sebermula. 8. Bersifat Tradisional dan Didaktis Hikayat bersifat tradisional atau meneruskan budaya, tradisi, kebiasaan yang dianggap baik. Sedangkan, bersifat didaktis atau mendidik baik didaktis secara moral atau didaktis secara religi. 9. Menggunakan Bahasa Klise Pada hal ini, didalam sebuah hikayat menggunakan bahasa yang diulang-ulang. Struktur Hikayat 1. Abstraksi Abstraksi yaitu ringkasan atau inti dari cerita yang akan dikembangkan jadi rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga gambaran awal dalam cerita. Abstrak ini mempunyai sifat orsional, yang artinya sebuah teks hikayat boleh gak memakai abstrak. 2. Orientasi Orientasi adalah bagian teks yang berkaitan dengan waktu, tempat, atau suasana yang berkaitan dengan hikayat tersebut. 3. Komplikasi Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Pada bagian komplikasi ini, kamu bisa mendapatkan karakter atau watak dari tokoh cerita sebab kerumitan mulai bermunculan. 4. Evaluasi Evaluasi adalah konflik yang terjadi dan mengarah ke klimaks mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik tersebut didalam hikayat. 5. Resolusi Pada bagian resolusi ini, si pengarang mengungkapkan solusi terhadap permasalahan yang dialami tokoh atau pelaku didalam hikayat tersebut. 6. Koda Koda merupakan nilai atau pelajaran yang bisa kamu ambil dari suatu teks cerita oleh pembacanya. Unsur-Unsur Hikayat Unsur-unsur hikayat itu terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Nah, berikut dibawah ini penjelasannya 1. Unsur Intrinsik Unsur Intrinsik dalam hikayat merupakan unsur yang membangun cerita dari dalam. Nah, berikut ini ada beberapa unsur-unsur intrinsik yang membangun sebuah hikayat, yaitu Tema, merupakan suatu gagasan yang mendasari sebuah cerita. Latar, merupakan tempat, waktu, dan situasi/suasana yang tergambar dalam suatu cerita. Alur, merupakan sebuah jalinan peristiwa dalam sebuah cerita. Amanat, merupakan sebuah pesan yang disampaikan oleh pengarang dengan melalui sebuah cerita. Tokoh, merupakan pemeran pada cerita. Penokohan merupakan penggambaran watak dari sang tokoh. Sudut pandang, merupakan pusat pengisahan darimana sebuah cerita dikisahkan oleh pencerita. Gaya, buat gaya ini berhubungan dengan bagaimana cara penulis menyajikan sebuah cerita dengan menggunakan bahasa dan juga unsur-unsur keindahan lainnya. 2. Unsur Ektrinsik Unsur ekstrinsik merupakan suatu unsur yang membangun cerita tersebut dari luar. Unsur ekstrinsik pada hikayat ini biasanya berhubungan dengan latar belakang background cerita Contohnya Seperti latar belakang agama, adat, budaya, dan lain sebagainya. Unsur ekstrinsik juga berkaitan dengan nilai atau norma kehidupan dalam cerita. Contohnya Seperti nilai moral, nilai agama, nilai budaya, nilai sosial, dan lain sebagainya. Jenis-Jenis Hikayat Hikayat ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu berdasarkan isinya dan berdasarkan asalnya. Berikut penjelasannya 1. Hikayat Berdasarkan Isinya Berdasarkan Isinya, hikayat terbagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu sebagai berikut ini Cerita-cerita Islam Sejarah dan Biografi Cerita berbingkat Cerita Rakyat Epos India Cerita dari Jawa. 2. Hikayat Berdasarkan Asalnya Hikayat berdasarkan asalnya ini dibagi menjadi beberapa jenis, yang diantaranya sebagai berikut a. Melayu Asli Contoh Hikayat Melayu Asli, diantaranya yaitu Hikayat Hang Tuah bercampur unsur islam Hikayat Si Miskin bercampur unsur islam Hikayat Indera Bangsawan Hikayat Malim Deman. b. Pengaruh Jawa Contoh Hikayat yang mempunyai pengaruh Jawa, diantaranya sebagai berikut ini Hikayat Panji Semirang Hikayat Cekel Weneng Pati Hikayat Indera Jaya dari cerita Anglingdarma. c. Pengaruh Hindu India Contoh dari Hikayat pengaruh India, diantaranya yaitu Hikayat Sri Rama dari cerita Ramayana Hikayat Perang Pandhawa dari cerita Mahabarata Hikayat Sang Boma dari cerita Mahabarata Hikayat Bayan Budiman. d. Pengaruh Arab-Persia Contoh dari Hikayat Pengaruh Arab-Persia, diantaranya sebagai berikut ini Hikayat Amir Hamzah Pahlawan Islam Hikayat Bachtiar Hikayat Seribu Satu Malam. Nilai-Nilai dalam Hikayat 1. Nilai Religius Nilai religius merupakan nilai kepercayaan terhadap Sang Maha Pencipta. 2. Nilai Sosial Nilai sosial merupakan nilai yang mencerminkan norma-norma berinteraksi terhadap sesama. 3. Nilai Budaya Nilai budaya merupakan nilai yang berkaitan dengan adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tertentu. 4. Nilai Pendidikan Nilai pendidikan merupakan nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut kegiatan belajar mengajar baik di sekolah atau di luar sekolah. 5. Nilai Kepahlawanan Patriotik Nilai patriotik merupakan nilai yang berkaitan dengan sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. 6. Nilai Ekonomi Nilai ekonomi merupakan segala hal yang berhubungan dengan usaha manusia buat memenuhi kebutuhannya. 7. Nilai Politik Nilai politik yaitu nilai yang berkaitan dengan segala hal yang berhubungan dengan tujuan tertentu buat meraih kemenangan pada diri seseorang dan berkaitan dengan usaha buat mengatur kelangsungan hidup. 8. Nilai Moral Nilai moral atau etika merupakan nilai yang berkaitan dengan baik buruknya suatu perbuatan yang berlaku dalam masyarakat. 9. Nilai Estetis Sudjiman menyatakan nilai estetis yaitu emosi dan pikiran dalam hubungannya dengan keindahan dalam sastra, terlepas dari pertimbangan-pertimbangan moral, sosial, politik praktis, dan ekonomis. Estetika berurusan dengan konsep-konsep tentang apa yang indah dan buruk, yang syahdu dan lucu yang sama sekali gak ada urusan langsung dengan kegunaan atau morlitas. Nilai estetika dalam sastra berkaitan dengan bahasa dalam seni sastra. Disamping bersifat imajinatif dan fiktif, dalam bahasa sastra banyak mengandung konotatif dan makna kiasan. Makanya, karya sastra mengandung nilai estetik yang tinggi. 10. Nilai Didaktis Sudjiman menyatakan penggunaan karya sastra sebagai alat pengajaran atau pembinaan moral, keagamaan dan estetika. Kalo maksud utama pengarang yaitu menyampaikan pesan atau pengajaran, karyanya bersifat didaktis, jadi pengaranglah yang menentukannya. Tapi, Nurgiyantoro mengemukakan kalo bentuk menyampaikan nilai pendidikan itu bersifat moral atau budaya, ada bentuknya, langsung atau gak langsung. Dalam hal ini hikayat termasuk folklore sastra klasik yang bentuk penyampaian pesannya hendak disampaikan pembaca. Contoh Hikayat Cerita Rakyat Hang Tuah Dikisahkan ada sepasang suami istri. Sang suami bernama Hang Mahmud, dan si istri berjuluk Dang Merdu. Keduanya dikaruniai seorang putra bernama Hang Tuah. Pasangan itu, tinggal bersama anak mereka di sebuah desa bernama Sungai Duyung. Sungai Duyung dipimpin oleh seorang raja Bintan yang terkenal bijak dan sangat disegani. Pada suatu malam, sang suami berkeluh pada si istri ingin merubah nasib ke Bintan. Malamnya, saat semua tertidur, Sang Suami Hang Mahmud bermimpi. Dalam mimpinya tersebut dirinya melihat bulan turun dari langit. Bulan tersebut bersinar tepat di atas kepala anaknya Hang Tuah. Hang Mahmud terbangun dan langsung menemui anaknya yang ternyata berbau wangi. Esok paginya, dirinya membuat pesta selamatan sebagai bentuk doa atas mimpinya malam kemarin. Suatu hari Hang Tuah pergi bersama ayahnya buat pergi membelah kayu sebagai bahan bakar. Tapi, tiba-tiba datang kawanan pemberontak. Semua orang udah kabur, selain Hang Tuah. Para pemberontak mencoba membunuhnya, tapi malah mereka yang mati terkena kapak Hang Tuah. Sejak saat itu, Raja Bintan percaya padanya. Tapi, Para Tumenggung justru iri dan mencoba memfitnah Hang Tuah. Para Tumenggung menuduh Hang Tuah yaitu pemberontak yang sebenarnya. Mereka menghasut raja Bintan buat segera membunuh Hang Tuah. Tapi Hang Tuah selalu dilindungi Allah SWT dan gagal terbunuh. Hang Tuah akhirnya lebih memilih mengasingkan diri. Gimana tuh pembahasannya? Sangat mudah dipahami kan? Nah, kalo ada kekurangan atau pertanyaan seputar hikayat yang ada diatas. Tulis aja di kolom komentar dibawah ini yak! Selamat belajar dan sukses selalu buat sobat cerdika 😀 Originally posted 2020-08-28 130445.
Hikayat adalah jenis karya sastra yang mungkin kurang familiar di kalangan masyarakat modern. Oleh karena itu, contoh teks hikayat singkat beserta struktur lengkapnya perlu diketahui. Karya sastra ini umumnya disajikan dalam Bahasa Melayu yang memuat sejarah atau hukum yang sifatnya rekaan, dongeng, kepahlawanan, dan keagamaan. Umumnya, karya prosa ini menceritakan tentang kehebatan seseorang yang dilengkapi dengan kesaktian atau kekuatan tertentu. Hikayat termasuk jenis prosa lama yang diturunkan secara turun-temurun. Struktur Cerita HikayatDaftar IsiStruktur Cerita HikayatUnsur-Unsur HikayatContoh Teks Hikayat Singkat beserta StrukturUnsur Intrinsik dan Ekstrinsik Contoh Teks Hikayat Daftar Isi Struktur Cerita Hikayat Unsur-Unsur Hikayat Contoh Teks Hikayat Singkat beserta Struktur Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Contoh Teks Hikayat Agar lebih memahami karakteristik dari hikayat, sebaiknya simak contoh teks hikayat singkat beserta struktur lengkapnya di bawah ini 1. Abstraksi Abstraksi yang terdapat di dalam contoh teks hikayat singkat beserta struktur umumnya berisi tentang inti cerita yang nantinya dapat dikembangkan menjadi berbagai jenis peristiwa. Abstraksi disebut juga dengan gambaran atau deskripsi yang ada di dalam cerita. Dalam membuat kisah hikayat, boleh saja untuk tidak memakai abstraksi. Namun, perlu diketahui bahwa abstraksi menjadi suatu awal yang cukup penting dalam membangun cerita hikayat yang solid. 2. Orientasi Orientasi merupakan struktur bagian contoh teks hikayat yang berisi tentang latar waktu, tempat, dan suasana. Umumnya, orientasi yang terdapat dalam sebuah cerita disusun secara dramatis. Hal ini dilakukan dengan harapan agar pembaca bisa ikut merasakan situasi yang ada dalam cerita. Jadi, walaupun cerita hikayat disampaikan secara turun temurun, namun inti kisahnya masih tetap sama. 3. Komplikasi Komplikasi adalah struktur dalam contoh hikayat Melayu pendek yang berisikan tentang rangkaian peristiwa yang dihubungkan dengan sebab-akibat. Selain itu, dalam komplikasi juga bisa ditemukan karakteristik tokoh dengan berbagai jenis keunikannya. 4. Evaluasi Evaluasi adalah struktur dalam contoh teks hikayat singkat yang berisi berbagai jenis konflik yang mulai menemukan titik terang atau resolusi penyelesaian. Evaluasi dilakukan oleh tokoh-tokoh yang mempunyai peran sentral dalam cerita tersebut. Evaluasi bisa memberikan dampak yang baik pada akhir cerita. 5. Resolusi Resolusi merupakan bagian dari hikayat yang memuat berbagai jenis solusi dari masalah tertentu yang dialami oleh karakter atau tokoh di dalam cerita. Umumnya, resolusi bisa ditampilkan dari pemikiran yang dimiliki penulisnya. Bagian resolusi ini disajikan oleh penulisnya dan dapat dijadikan nilai-nilai yang digunakan atau ditiru dalam kehidupan sehari-hari. 6. Koda Koda merupakan bagian akhir dari teks hikayat yang berisi tentang kesimpulan. Struktur hikayat ini mengandung hikmah yang bisa bermanfaat bagi para pembacanya. Melalui koda, maka poin penting dari sebuah cerita bisa dipahami dengan mudah oleh pembaca. Unsur-Unsur Hikayat Contoh teks hikayat singkat beserta struktur utamanya terdiri dari dua unsur, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun penjelasan mengenai kedua unsur tersebut yaitu sebagai berikut Unsur Intrinsik Hikayat Unsur intrinsik merupakan unsur yang menciptakan cerita dari dalam. Unsur ini bisa diidentifikasi dengan membaca karya hikayat itu sendiri. Jenis-jenis unsur intrinsik di antaranya sebagai berikut Tema Tema merupakan gagasan yang melatarbelakangi suatu cerita. Tidak jarang, tema tersirat di dalam judul prosa atau di dalam perilaku tokoh. Latar Latar merupakan tempat, waktu, dan suasana yang terangkum dalam sebuah cerita. Dalam karya sastra lama, larat adalah unsur yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari daerah asal karya tersebut. Tokoh Tokoh merupakan pemeran di dalam suatu cerita. Bisa dibilang, unsur ini termasuk unsur utama dalam suatu cerita hikayat. Alur atau Plot Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam suatu cerita. Alur pada contoh teks hikayat singkat beserta struktur kisahnya terdiri dari dua jenis, yakni alur maju dan alur mundur Sudut Pandang Sudut pandang merupakan teknik yang dipilih oleh pencerita dalam mengemukakan gagasannya. Sudut pandang terdiri dari dua jenis, yakni sudut pandang orang pertama dan juga orang ketiga. Amanat Amanat merupakan pesan atau amanat yang terkandung dalam suatu cerita Gaya Bahasa Gaya bahasa merupakan cara penulis dalam menyajikan cerita dengan memakai unsur-unsur keindahan dalam tutur katanya. Penokohan Penokohan merupakan bentuk penyajian citra atau watak tokoh. Fungsinya yaitu untuk membedakan antara tokoh utama dan tokoh figuran. Jika dilihat dari tema, tokoh dibedakan menjadi dua jenis, yakni tokoh protagonis dan juga antagonis. Unsur Ekstrinsik Hikayat Unsur ekstrinsik adalah unsur luar yang ikut membangun alur suatu kisah. Unsur-unsur ekstrinsik dalam karya hikayat umumnya berkaitan dengan latar belakang cerita. Contohnya seperti latar belakang adat, agama, budaya, dan lain sebagainya. Sejatinya, tidak ada karya sastra yang lahir secara otonom, begitu juga dengan hikayat. Setiap karya sastra selalu berkaitan dengan unsur ekstrinsik. Sebagian besar contoh teks hikayat singkat beserta struktur yang dimilikinya berasal dari faktor kemasyarakatan. Dengan begitu, maka bisa dikatakan bahwa unsur ekstrinsik merupakan unsur pembentuk contoh teks hikayat dari luar. Agar bisa membangun unsur ekstrinsik, maka perlu bantuan dari ilmu-ilmu lain seperti filsafat, psikologi, sosiologi, dan lain-lain. Contoh Teks Hikayat Singkat beserta Struktur Beberapa contoh teks hikayat singkat beserta struktur yang populer di kalangan masyarakat. Setiap contoh teks hikayat di bawah ini dicuplik dari cerita-cerita lokal. 1. Hikayat Si Miskin Alkisah, Si Miskin dan istrinya menjalani hidup di dalam pembuangan di dunia akibat memperoleh kutukan dari Batara Indera. Usai memperoleh putra bernama Marakarmah, kemudian mereka juga mendapatkan kekayaan. Pada akhirnya, Si Miskin menjadi raja yang memiliki gelar Maharaja Indra Angkasa. Putra keduanya bernama Nila Kesuma. Ia adalah seorang putri yang cantik jelita. Dikarenakan percaya dengan ramalan para ahli nujum yang menjadi kaki tangan Maharaja Indera Dewa yang iri dengannya, Marakarmah dan istrinya diusir dari istananya sendiri. Setelah peristiwa itu, akhirnya Maharaja Indera Angkasa kembali menjadi orang miskin. Dalam pengusiran tersebut, Marakarmah berjumpa dengan putri Cahaya Khairani yang selanjutnya dikawinnya. Nila Kesuma ada di dalam hutan dan dipersunting oleh Putra Mahkota Mengindra Sari yang berasal dari Kerajaan Pelinggam Cahaya. Di istana itulah kakak beradik tersebut bertemu kembali usai melakukan pengembaraan yang penuh rintangan. Marakarmah juga berhasil mengembalikan kebesaran milik ayah ibunya dengan bantuan para-sahabatnya. Marakarmah juga bisa menghancurkan kerajaan Maharaja Indera Dewa. Abstraksi Si Miskin yang awalnya hidup serba kekurangan bisa menjadi seseorang yang memiliki kedudukan dan kekayaan. Namun, kekayaan tersebut tidak abadi karena ia memperoleh kutukan dari batara Indera. Meskipun jatuh miskin, namun Si Miskin dikaruniai dua orang anak yang bernama marakarmah dan Putri Nila Kesuma. Kedua anaknya tersebut menikah dengan para bangsawan yang pada akhirnya mampu mengangkat derajat orang tuanya. Orientasi Orientasi pada cerita hikayat Si Miskin merujuk pada waktu, tempat, dan suasana di dalam cerita. Orientasi hikayat Si Miskin yaitu sebagai berikut Waktu Pagi, siang, sore, malam tidak dijelaskan secara detail Tempat Kerajaan dan hutan Suasana Sedih, dan penuh haru Komplikasi Komplikasi pada hikayat Si Miskin adalah ia dan istrinya memperoleh kutukan dari Batara Indera. Padahal, hidupnya baru saja mengalami kemujuran karena dapat tinggal di istana bersama keluarganya. Namun, kebahagiaan tersebut sirna karena Si Miskin dan keluarganya kembali miskin dan hidup serba kekurangan. Evaluasi Kemiskinan yang diderita oleh keluarga Si Miskin rupanya tidak bertahan lama karena Marakarmah dan Nila Kesuma berhasil menikah dengan para bangsawan. Hal ini secara tidak langsung juga ikut mengangkat nama baik dan derajat orang tuanya, sehingga tidak lagi dikucilkan. Resolusi Marakarmah menikah dengan putri Cahaya Khairani, sedangkan Nila Kesuma dinikahi oleh Putra Mahkota Mengindra Sari. Setelah berhasil menikah dengan para bangsawan, kedua kakak dan adik tersebut akhirnya bertemu kembali setelah melakukan pengembaraan yang jauh. Koda Koda atau amanat yang ingin disampaikan penulis dalam hikayat Si Miskin adalah kesengsaraan dan kesedihan tidak akan selamanya terjadi. Sebab, roda kehidupan selalu berputar. Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah tetap berbuat baik kepada sesama manusia tanpa pamrih. Dengan begitu, kebaikan yang lain juga akan datang ke dalam hidup kita. 2. Hikayat Dua Bersaudara Syahdan adalah dua raja bersaudara bernama Raja Ahmad dan Raja Muhammad. Raja Muhammad mendapatkan seorang anak putri yang cantik parasnya dalam sebatang bambu di tengah hutan. Putri itu diberikan nama putri Betong. Begitu pula dengan Raja Ahmad yang beroleh seorang anak laki-laki. Anak itu dibawakan oleh seekor gajah dan dinamakan Merah Gaja. Merah Gajah dikawinkan bersama dengan Putri Betong dan beroleh dua anak laki-laki tampan, yakni Merah Silu dan Merah Hasum. Setelah orang tuanya meninggal, ibunya lenyap karena sehelai rambutnya berwarna putih perak dicerabut oleh ayahnya Merah Gajah. Akhirnya, ayahnya mati terbunuh dan Merah Silu menjadi orang yang kaya raya karena bisa mengubah banyak gelang menjadi emas. Kemudian, dia berpindah tempat tinggal dan membangun kerajaan. Setelah masuk Islam, ia mendapatkan gelar Sultan Malikul Saleh. Kerajaannya disebut dengan. Putranya bernama Malikul Tahir juga membangun Kerajaan Pasai yang diselaraskan dengan anjingnya yang mati di tempat itu. Ia mendapatkan dua orang putra yang bernama Malikul Mahmud dan juga Malikul Mansur. Saat Pasai dihabisi oleh Siam, Malikul Mahmud menjadi pemimpin peperangan untuk melawannya. Siam pun akhirnya kalah. Malikul Mahmud kemudian menggantikan ayahnya untuk menjadi Raja Pasai. Namun, Malikul Mansur yang merupakan adiknya diasingkan karena dianggap sebagai musuh. Pada akhirnya Sultan Malikul Mahmud menyesali perbuatannya dan merasa pilu sat mendengar kabar bahwa adiknya sudah meninggal di dalam pengasingan. Ia jatuh sakit dan kemudian mangkat, Ialu terganti oleh Sultan Ahmad yang berkuasa secara mutlak. Putranya sebanyak lima orang, yaitu Tun Beraim Bapa, Tun Abdul Fazil, Tun Abdul Jalil, Tun Madim, dan Tun Takiah Dara. Tun Beraim Bapa menghalangi niat Sultan Ahmad yang ingin mempersunting putrinya sendiri denga cara membunuhnya Demikian pula dengan Tun Abdul Jalil yang dibunuhnya karena Sultan Ahmad menginginkan Putri Gemerancang untuk jadi calon istrinya. Begitu tahu kekasihnya dibunuh, Putri Gemerancang melenyapkan nyawanya sendiri dengan terjunke lautan. Raja Majapahit sangat murka atas berita duka tersebut. Kerajaan Pasai akhirnya diserang dan dikalahkan. Sultan Ahmad akhirnya melarikan diri dari kerajaannya. Majapahit akhirnya melakukan ekspansi ke Jambi, Ujong Tanah, dan Palembang. Kemenangan didapatkannya di mana-mana. Hanya saja, nasib Majapahit tidak terlalu mujur di Suatang Minangkabau. Usai kalah beradu kerbau, laskar Majapahit dihabisi oleh laskar Suatang. Abstraksi Cerita diawali dengan dua orang raja bersaudara yang sama-sama mendapatkan anak secara ajaib. Raja Ahmad mendapatkan putri dari sebatang bambu. Sedangkan Raja Muhammad mendapatkan putra yang berasal dari seekor gajah. Kedua anak ini akhirnya dijodohkan dan dikaruniai dua orang anak laki-laki bernama Merah Silu dan Merah Hasum. Orientasi Orientasi berisi tentang waktu, tempat, dan suasana di dalam cerita hikayat Dua Bersaudara. Adapun waktu pada cerita tersebut adalah pagi, siang, dan malam tidak diceritakan secara detail. Tempat yang menjadi latar pada hikayat tersebut adalah kerajaan. Sedangkan suasana pada cerita tersebut menyedihkan dan penuh dendam karena terjadi peristiwa bunuh-membunuh. Komplikasi Komplikasi pada contoh hikayat kerajaan Dua Bersaudara adalah saat Putri Betong mati karena dibunuh oleh Merah Gajah. Diceritakan bahwa rambut putih yang dimiliki oleh Putri Betong dapat menyebabkan ia mengalami kematian jika dicabut. Hal ini menimbulkan murka dari anak-anaknya sehingga Merah Gajah harus meregang nyawa karena dibunuh oleh Merah Silu, anaknya sendiri. Evolusi Evolusi pada hikayat Dua Bersaudara adalah Merah Silu diangkat menjadi raja untuk menggantikan ayahnya yang sudah tewas. Hal ini membuat Merah Silu menjadi raja yang kaya raja karena bergelimang harta. Resolusi Meskipun memiliki masa lalu yang buruk, akhirnya Merah Silu masuk ke dalam Islam dan membangun kerajaan baru di tempat yang jauh. Hal ini menjadi lembaran baru bagi Merah Silu dan ia mendapat gelar Sultan Malikul Saleh. Koda Apapun permasalahannya, pembunuhan adalah hal yang tidak dibenarkan karena merenggut hak asasi manusia. Namun, di zaman dulu pembunuhan adalah hal yang biasa. Biasanya, konflik yang menyebabkan hal tersebut adalah karena perang saudara, perebutan tahta, kekuasaan, dan lain sebagainya. 3. Hikayat Patani Alkisah, Phaya Tu Kerub Mahajana adalah seorang raja di kota Maligai. Ia diganti oleh putranya, Phaya Tu Taqpa yang senang berburu seperti halnya orang-orang besar lainnya. Suatu hari, seekor pelanduk putih yang sedang diburunya tiba-tiba hilang di dekat tempat kediaman orang tua bernama Eneik Tani. Dari nama orang tua itulah, kerajaan yang dibangunnya itu diberi nama Patani. Usai Islam masuk, raja Phaya Tu Naqpa mendapat gelar Sultan Ismail Syah Zillullah Fil Alam. Semenjak saat itulah seluruh rakyat Patani memeluk agama Islam. Sepeninggal bagindanya, pemegang kerajaan tergantikan oleh putra sulungnya yang bernama Sultan Mudhaffar Syah. Ia menggelar jalinan persahabatan dengan Beracau dan mendapatkan istri. Dari istrinya tersebut, Sultan Mudhaffar Syah beroleh seorang putra yang diberi nama Sultan Patik Siam. Namun, ia bersikap khianat dengan Beracau. Beracau akhirnya diturunkan dari takhtanya dan dipaksa untuk meninggalkan istana. Berkat tindakan yang memicu salah paham, Sultan Mudhaffar Syah dan para pengiringnya bisa dikalahkan dan Beracau bisa kembali menduduki tahta kerajaan. Adiknya yang bernama Manzur Syah pun pergi meninggalkan Siam, tetapi Mudhaffar tinggal sendiri di Siam dan akhir kesudahannya tidak diketahui. Sultan Manzur Syah menggantikannya untuk menjadi raja Patani. Pada masa pemerintahannya, daerah Patani diserang dua kali berturut-turut oleh Palembang. Namun, serangan itu akhirnya bisa digagalkan. Hubungan dengan wilayah Siam juga bisa diperbaiki dengan mengirimkan keputusan dari pimpinan Seri Agar. Sepeninggalnya Sultan Manzur Syah, terjadilah kericuhan dalam negeri karena perebutan tahta. Tiga raja yang memerintah setelahnya adalah Sultan Patik Siam, Sultan Bahdur, dan Raja Bambang. Mereka semua mati berturut-turut karena adanya suatu intrik. Selanjutnya, tibalah masa pemerintahan raja putri. Raja Kuning ialah anggota dinasti Phaya Tu Kerub Mahajana terakhir. Selanjutnya, dinasti Kelantan menduduki tahta Kerajaan Patani. Abstraksi Cerita dalam Hikayat Patani diawali dengan Phaya Tu Kerub yang memimpin sebuah kerajaan di kota Maligai. Ia digantikan oleh putranya yang bernama Phaya Tu Taqpa yang gemar berburu di hutan seperti halnya tokoh penting lainnya. Orientasi Cerita tersebut berlatar di kerajaan dan menceritakan tentang kehidupan kerajaan. Hikayat Patani sangat kental dengan unsur-unsur Islami karena mendeskripsikan tentang kondisi asli di daerah Patani. Komplikasi Komplikasi pada cerita hikayat Patani adalah Sultan Mudhaffar Syah mengkhianati sahabatnya sendiri, yakni Beracau. Hal ini membuat Beracau harus meninggalkan istana dan diasingkan. Evolusi Berkat tindakan yang memicu salah paham, Sultan Mudhaffar Syah dan para pengiringnya bisa dikalahkan dan Beracau bisa kembali menduduki tahta kerajaan. Adiknya yang bernama Manzur Syah pun pergi meninggalkan Siam, tetapi Mudhaffar tinggal sendiri di Siam dan akhir kesudahannya tidak diketahui. Resolusi Sultan Manzur Syah menggantikan kedudukan sebagai Raja Patani. Pada masa pemerintahannya, daerah Patani diserang dua kali berturut-turut oleh Palembang. Namun, serangan itu bisa digagalkan dan hubungan dengan wilayah Siam bisa diperbaiki dengan mengirimkan keputusan dari pimpinan Seri Agar. Koda Jangan membunuh seseorang meskipun merasa dendam atau benci terhadapnya. Menghilangkan nyawa manusia adalah tindakan yang tercela dan tidak dibenarkan dalam ajaran apapun. 4. Hikayat Kerajaan Gandalika Alkisah, berdirilah sebuah Kerajaan bernama Gandalika. Kerajaan ini adalah negeri yang sangat indah dan menawan. Tanahnya subur makmur dan masyarakatnya hidup tentram dan aman. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja bernama Baharuddin. Ia memiliki permaisuri yang cantik jelita bernama Salikah. Raja Baharuddin ialah seorang raja yang gagah perkasa. Sahabat dan musuh-musuhnya pun sangat menghormatinya. Pedang yang diayunkannya membuat hati menjadi bergetar hebat. Mata Raja Baharuddin nampak seperti elang yang melindungi anak-anaknya dari serangan musuh. Kakinya seperti kijang emas yang diincar para pemburu karena sangat kuat dan cepat. Namun, ia memiliki kekurangan, yaitu belum memiliki keturunan. Permaisurinya sudah lama mereka menikah, namun Permaisuri Salikah belum kunjung dikaruniai oleh seorang putra. Tetapi mereka masih belum mempunyai keturunan. Permaisuri menjadi berkecil hati dan meratapi nasibnya. Suatu hari, Raja Baharuddin terbangun dan menunaikan sholat tahajud. Selepas itu, ia berdoa untuk diberikan seorang putra. Raja Baharuddin bersujud sambil menahan air mata dan mengingat-ingat dosa yang pernah dilakukannya. hingga Allah memberikan hukuman yang begitu berat. Apapun risikonya akan ia terima supaya mempunyai putra. Abstraksi Di suatu tempat, berdirilah kerajaan Gandalika yang sangat indah dan cantik. Rakyatnya hidup makmur karena tanah di kerajaan tersebut subur. Kerajaan ini dikepalai oleh seorang raja yang bernama Baharuddin. Permaisuri Salikah adalah istrinya yang sangat cantik jelita. Orientasi Orientasi pada hikayat ini adalah berada di Kerajaan Gandalika. Latar waktu pada hikayat Kerajaan Gandalika tidak dijelaskan secara rinci. Sedangkan suasana yang tergambar di dalamnya adalah ada penuh haru dan kesedihan karena Permaisuri tidak kunjung mendapat keturunan. Komplikasi Raja Baharuddin memiliki kekurangan, yakni belum memiliki anak. Padahal, pernikahannya dengan permaisuri telah berjalan cukup lama. Evolusi Meskipun belum juga dikaruniai keturunan, namun Raja Baharuddin senantiasa berdoa kepada Sang Pencipta agar segera mendapatkan momongan. Resolusi Setiap hari, ia selalu menjalankan sembahyang dan memohon ampunan kepada Tuhan. Berharap agar kali ini Tuhan mau mengabulkan permohonannya. Koda Apapun masalahnya, mengadu kepada Tuhan adalah hal yang wajib dilakukan. Sebab, hanya Tuhan yang mampu mengabulkan permohonan kita. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Contoh Teks Hikayat Berikut adalah unsur intrinsik dan Ekstrinsik hikayat sesuai dengan contoh teks hikayat yang telah dijelaskan di atas 1. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Tema Tema pada Hikayat Si Miskin adalah kesabaran akan membuahkan kesuksesan. Perjalanan hidup yang banyak rintangan dan cobaan dapat dilalui dengan doa dan usaha tanpa henti. Alur Alur maju, bisa terlihat dari awal, penulis menceritakan peristiwa tersebut secara runtut dari akar permasalahan sampai akhir. Tokoh Mara Karmah, Puteri Nila Kesuma, Pemilik kebun. Watak Mara Karmah memiliki sifat penyayang, pemberani, dan tekun Puteri Nila Kesuma memiliki sifat yang manja dan cengeng Pemilik kebun memiliki sifat yang pemarah dan ceroboh. Latar Latar tempat Istana, gunung, hutan, dan dusun. Latar waktu Pagi, siang, malam tidak dijelaskan secara mendetail. Latar sosial Menceritakan tentang kondisi tokoh yang penuh penderitaan. Sudut pandang Sudut pandang pada Hikayat Si Miskin menggunakan sudut pandang orang ketiga. Alur Hikayat ini menggunakan alur maju karena berorientasi pada masa depan. Amanat Amanat yang terkandung dalam cerita ini adalah sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. 2. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat Dua Bersaudara Tema Tema pada Hikayat Dua Bersaudara adalah tentang perebutan tahta antar saudara. Alur Alur yang digunakan dalam hikayat ini adalah alur maju. Tokoh Tokoh pada cerita ini adalah Raja Ahmad, Raja Muhammad, Merah Gaja, Putri Betong Watak Raja Ahmad Baik, bersahaja Raja Muhammad Baik, bersahaja Merah Gaja Jahat Putri Betong Baik, ramah Latar Latar tempat Kerajaan Samudera Darul Islam Latar waktu Pagi, siang, malam tidak disebutkan secara jelas Latar suasana Tegang, penuh intrik, banyak terjadi pembunuhan. Sudut Pandang Hikayat ini menggunakan sudut pandang orang ketiga. Alur Alur yang digunakan pada hikayat Dua Bersaudara adalah alur maju. Amanat Amanat yang terkandung dalam hikayat ini adalah jangan membunuh orang yang tidak berdosa. 3. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat Patani Tema Tema pada cerita ini adalah perebutan tahta. Alur Alur cerita pada Hikayat Patani menggunakan alur maju. Tokoh Tokoh yang terdapat dalam cerita ini adalah Phaya Tu Kerub Mahajana, Phaya Tu Taqpa, Sultan Mudhaffar Sya. Sultan Patik Siam, dan Beracau. Watak Phaya Tu Kerub Mahajana Tegas, berwibawa. Phaya Tu Taqpa Penurut, Baik Sultan Mudaffar Sya Baik dan adil Sultan Patik Siam Bersikap semaunya sendiri Beracau Tidak mudah terkalahkan Latar Latar pada cerita ini adalah kerajaan. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam Hikayat Patani adalah sudut pandang orang ketiga. Alur Alur yang dipakai pada cerita ini adalah alur maju. Amanat Jangan berebut tahta dengan cara saling membunuh karena itu perbuatan yang sangat buruk. 4. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat Kerajaan Gandalika Tema Tema pada hikayat Kerajaan Gandalika adalah tentang perjuangan mendapat seorang putra. Alur Alur yang digunakan dalam cerita ini adalah alur maju. Tokoh Tokoh pada Hikayat Kerajaan Gandalika adalah Raja Baharuddin dan Salikah. Watak Watak Raja Baharuddin adalah gagah perkasa, baik, berwibawa, dan sabar. Sedangkan Salikah berwatak sabar dan penuh kasih sayang. Latar Latar pada cerita ini adalah kerajaan Gandalika Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam cerita ini adalah orang ketiga. Alur Hikayat Kerajaan Gandalika menggunakan alur maju. Amanat Amanat yang terkandung di dalam cerita ini adalah kita harus memiliki sikap pantang menyerah ketika menginginkan sesuatu. Jangan lupa sertakan Tuhan dalam setiap jalan hidup kita. Contoh teks hikayat dan unsur pentingnya di atas dapat menjadi buah pembelajaran yang berharga bagi masyarakat di masa kini. Pastinya, akan selalu ada amanah atau pesan moral dari setiap contoh teks hikayat singkat beserta struktur yang terkandung di dalam hikayat. Semoga contoh teks hikayat ini bermanfaat. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Hikayat Hang Tuah Oleh Juwintar Febriani A Hikayat Hikayat adalah salah satu bentuk sastra karya prosa lama yang isinya berupa cerita, kisah, dongeng maupun sejarah. Sekarang ini hikayat sudah tidak ditemukan lagi, banyak yang menduga mengapa hikayat ditinggalkan karena hikayat terlalu bersifat tradisional di dalam unsur ceritanya. Hikayat Hang Tuah menceritakan kehidupan Hang Tuah dan pertarungannya dengan Hang Jebat. Menurut narasumber hikayat sudah tidak pernah dijumpai lagi terbitannya, tetapi banyak nilai-nilai dari hikayat yang bisa diambil dan diaplikasikan sebagai masyarakat Melayu. Hikayat umumnya mengisahkan tentang kepahlawanan seseorang, lengkap dengan keanehan, kekuatan/ kesaktian, dan mujizat sang tokoh utama. Ciri-Ciri Hikayat a Anonim pengarangnya tidak dikenal. b Istanasentris menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kerajaan. c Bersifat statis tetap, tidak banyak perubahan dalam cerita. d Bersifat komunal menjadi milik masyarakat. e Bersifat tradisional adanya penerusan budaya/adat/tradisi /kebiasaan. Macam-Macam Hikayat Berdasarkan Isi a Cerita Rakyat b Epos India c Cerita Jawa d Cerita Islam e Sejarah dan Biografi f Cerita Berbingkai Macam-Macam Hikayat Berdasarkan Asal a Melayu Asli Hikayat Hang Tuah bercampur unsur islam Hikayat Si Miskin bercampur unsur islam b Pengaruh Jawa Hikayat Panji Semirang c Pengaruh Hindu India Hikayat Sri Rama dari cerita Ramayana d Pengaruh Arab-Persia Hikayat Amir Hamzah Pahlawan Islam Hikayat Bachtiar Hikayat Seribu Satu Malam Gambaran Hikayat Hang Tuah Hikayat Hang Tuah adalah sebuah karya sastra Melayu yang termasyhur dan mengisahkan Hang Tuah. Cerita tersebut terkenal sebagai cerita rakyat dari Kepulauan Riau, yang bercerita seorang kestaria asal Melayu bernama Hang Tuah. Dalam zaman kemakmuran Kesultanan Malaka, adalah Hang Tuah, seorang laksamana yang amat termasyhur. Ia berasal dari kalangan rendah, dan dilahirkan dalam sebuah gubug reyot dengan orang tua bernama Hang Mahmud dan Dang Merdu. Hang Tuah tinggal di Pulau Bintan di daerah Kepulauan Rian. Ia orang terkenal karena keberaniannya, ia amat dikasihi dan akhirnya pangkatnya semakin naik. Maka jadilah ia seorang duta dan mewakili negaranya dalam segala hal. Hikayat ini bercerita pada kesetiaan Hang Tuah pada Sri Sultan. Bahkan ketika ia dikhianati dan dibuang, teman karibnya, Hang Jebat yang memberontak membelanya akhirnya malah dibunuh oleh Hang Tuah. Hal ini sampai sekarang, terutama di kalangan Bangsa Melayu masih menjadi kontroversial. Siapakah yang benar Hang Tuah atau Hang Jebat? Adu domba yang terjadi antara Hang Tuah dan Hang Jebat—sahabatnya membuat perang besar meletus. Namun dengan kekuatannya, Hang Tuah dapat memenangkan perang tersebut dan beliau menjadi laksamana yang terpandang di Kerajaan Bintan hingga masa tuanya. Hikayat Hang Tuah, disebut sebagai cerita Melayu asli Indonesia. Makna Hikayat Hang Tuah Hikayat Hang Tuah tidak diketahui siapa penulisnya, sekarang para peneliti sejarawan sedang meneliti tentang munculnya prosa hikayat Hang Tuah dimulai sejak tahun berapa. Hikayat Hang Tuah juga sudah diperhitungkan akan dimasukkan dalam kategori sejarah. Hikayat Hang Tuah sangat erat dengan unsur kepahlawanan dalam kehidupan kerajaan. Watak Hang Tuah yang bijak, baik, berwibawa, serta berani adalah watak yang harus dimiliki dalam adat Melayu. Kehidupan orang melayu haruslah memiliki watak layaknya Hang Tuah dalam bertindak untuk memutuskan sesuatu hal. Banyak nilai yang di dapat dari kehidupan Hang Tuah, sosok yang begitu dicintai oleh semua orang serta dihormati karena sifat serta kedudukannya. Tidak perduli dengan sifat orang-orang yang menentang kehadirannya, Hang Tuah tetap menjadi pahlawan. Nilai-nilai agama berupa hukum dalam ajaran Allah juga termasuk unsur dari dalam hikayat ini, nilai sosial budaya adalah terkandungnya nilai-nilai adat Melayu Kuno, serta nilai moral yang berupa karakter bijak Hang Tuah dalam menanggapi masalah. Mangga kite nak berbuah Sebab ditanam di tanah subur Sekian hikayat Hang Tuah Mari berbijak serta berluhur Narasumber Ibu Suzzana Dosen FKIP -o0o-
Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang- undang, dan silsilah. Hikayat bersifat rekaan, keagamaan, historis, atau biografis. Hikayat dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Hikayat memiliki ciri khusus yang membedakan dengan prosa barn. Ciri-ciri tersebut, adalah sebagai berikut. Isi ceritanya bersifat istana sentris. Dalam hikayat banyak digunakan bahasa klise kiasan. Pengarang dalam hikayat biasanya tidak disebutkan anonim. Terdapat hal-hal yang mustahil. Cerita hikayat dimulai dengan kata-kata sebermula, arkian, syahdan, alkisah, hatta, atau tersebutlah. Hikayat dibentuk oleh unsur-unsur yang tidak jauh berbeda dengan prosa fiksi lainnya. Namun dalam hikayat, tema yang sering digunakan adalah petualangan. Sedangkan alur ceritanya terkesan monoton, artinya selalu berakhir dengan kisah yang sama, yaitu di akhir cerita tokoh utamanya berhasil menjadi raja atau orang yang mulia. Adapun penokohan dalam hikayat, tokoh yang baik selalu baik dan sempurna, sedangkan tokoh yang jahat selalu jahat. Perkembangan kasusastraan lama Indonesia banyak mendapat pengaruh dari luar atau asing. Pengaruh kebudayaan luarjuga dialami dan dirasakan dalam cerita hikayat sehingga jenis hikayat pun bermacam-macam, yaitu sebagai berikut. Hikayat asli Melayu, seperti Hikayat Si Miskin,Hikayat Hang Tuah, dan Hikayat Patani. Hikayat yang mendapat pengaruh dari Jawa, seperti Hikayat Panji Semirang dan Hikayat Prabu Anom. Hikayat yang mendapat pengaruh dari India, seperti Hikayat Pandawa Pancakalima dan Hikayat Seri rama. Hikayat yang mendapat pengaruh Persia, seperti Hikayat Bayan Budiman dan Hikayat 1001 Malam. Hikayat yang mendapat pengaruh Islam, se¬perti Hikayat Nabi Sulaiman dan Hikayat Amir Hamzah. Cerita hikayat juga didukung unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur Intrinsik Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Unsur intrinsik meliputi beberapa hal berikut. Plot atau alur merupakan rangkaian peristiwa yang mengandung hubungan sebab- akibat. Tema merupakan gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut. Penokohan berkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita oleh pengarang. Tokoh merupakan individu yang ada dalam karya sastra. Amanat merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karya sastra. Lafar merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra. Sudut pandang merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah karya sastra. Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar sastra, namun tetap memengaruhi karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi religi, latar belakang sosial budaya. Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertia Hikayat Dan Cara Menemukan Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Dalam Hikayat. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. Baca postingan selanjutnya Tahapan Tahapan Pemeranan Tokoh Dalam Pementasan Drama Pengertian Drama Dan Mengidentifikasi Unsur-Unsur Dalam Pementasan Drama Pengertian Dan Cara Menulis Surat Dagang Niaga,Surat Perjanjian Dan Surat Kuasa Pengertian Berita Dan Cara Membacakan Berita Dengan Baik Dan Benar Pengertian Wawancara Dan Cara Merangkum Isi Pembicaraan Dalam Wawancara Pengertian Dan Cara Menulis Proposal dengan Baik Dan Benar Pengertian Dan Langkah Langkah Memahami Artikel Lengkap Dengan Contoh Pengertian Dan Cara Menemukan Pokok-Pokok Isi Sambutan Lengkap Dengan Contoh
Contoh Teks Hikayat – Setelah sebelumnya telah menerangkan materi tentang Cerita Fabel. Maka pada pertemuan kali ini kembali akan sampaikan materi tentang Contoh Teks Hikayat Singkat beserta Struktur, Instrinsik dan Ekstrinsik. Nah untuk lebih jelasnya bisa sobat simak ulasan selengkapnya di bawah ini. Pengertian Hikayat Contoh Teks Hikayat Singkat Apa yang dimaksud dengan Hikayat ? yakni merupakan sebuah bagian dari salah satu karya sastra lama yang berbentuk prosa, yang mana di dalamnya isinya menceritakan mengenai kehidupan dari sejumlah orang – orang yang sangat terkenal maupun seorang bangsawan. Pada mmumnya setiap penyampaiannya banyak menerapkan bahasa melayu dan isinya mengenai cerita, kisah, dan juga sebuah dongeng. Berdasarkan definisi dari bahasa hikayat yang mana tersusun atas kata “haka” yang didapat dari bahasa arab yang mempunyai makna menceritakan atau bercerita. Di bawah ini terdapat beberapa penjelasan mengenai struktur hikayat yang diantaranya ialah sebagai berikut Abstraksi yakni merupakan sebuah permulaan pada sebuah cerita atau u suatringkasan inti atas cerita tersebutOrientasi yakni merupakan suatu keterangan mengenai suasana, tempat, dan waktu atas hikayat tersebutKomplikasi yakni merupakan suatu urutan peristiwa yang di dikaitkan menjadi sebab akibat. Dengan adanya bagian ini nantinya kita bisa memahami mengenai watak dan karakter dari tokoh ceritaEvaluasi yakni merupakan suatu klimaks dari permasalahan yang ada di dalam sebuah cerita tersebutResolusi yakni merupakan jalan keluar/solusi atas konflik yang tengah dihadapi oleh si pelaku atau tokohKoda yakni merupakan se4buah nilai atau hikmah yang bisa dipetik dari sebuah cerita hikayat tersebut. Contoh Hikayat Singkat Beserta Unsur Intrinksinya Hikayat Si Miskin Pada suatu hari terdapat pasangan suami istri yang dikutuk akan mengalami hidup syang selalu dalam keadaan miskin. Kemudian pada suatu hari mereka dikaruniai seorang bayi putra yang diberi nama si Marakarma, lalu sejak anak tersebut lahir hidup mereka pun mengalami banyak perubahan bahkan mereka akhirnya menjadi sejahtera dan serba berkecukupan. Namun tatkala anak itu tumbuh Ayahnya dihasut dan pada akhirnya termakan hasutan para ahli nujum yang berkata bahwasannya anak tersebut adalah pembawa sial dan mereka musti segera membuangnya. Namun sesudah anak tersebut dibuangnya, akhirnya merekapun kembali keasalnya menjadi hidup sengsara. Kemudian pada saat anak tersebut dibuang, dimana pada kala itu pula si Marakrama belajar ilmu kesaktian” hingga pada suatu hari ia dituduh mencuri dan akhirnya ia dibuang ke laut. Kemudian Ia terdampar di sisi pantai yang merupakan tempat tinggal dari seorang raksasa yang sangat dan memakan apapun saja yang diahadapannya. Kemudian akhirnya Ia pun berhasil ditemukan oleh seorang Putri Cahaya lalu diselamatkannyalah si malakarma. Kemudian Mereka pun akhirnya pergi bergegas meninggalkan tempat tersebut setelah berhasil membunuh raksasa tersebut. Namun Nahkoda kapal pun mempunyai niat yang sangat buruk untuk melemparkan si Marakarma ke laut, kemudian ada seekor ikan yang membantunya dan membawanya ke Negeri Pelinggam Cahaya, di mana tempat kapal tersebut akan singgah. Akhirnya si Marakrama pun ikut tinggal bersama Nenek Kebayan dan ia pun telah mengetahui bahwa Putri Mayang tak lain dan tak bukan adalah adik kandungnya. Hingga kemudian si Marakarma pun kembali ke Negeri Puspa Sari dan mendapati ibunya menjadi pemungut kayu. Tak lama si marakarma pun berdoa memohon kepada dewa agar dapat mengembalikan kondisi Puspa Sari seperti semula. Hingga seketika Puspa Sari pun hidup makmur sehingga menyebabkan Maharaja Indra Dewa iri dengki terhadapnya dan akhirnya menyerang Puspa Sari. Setelah kejadian tersebut akhirnya si Marakrama diangkat menjadi Sultan Mercu Negara. Unsur Intrinsik dalam hikayat Si Miskin Tema Kunci kesuksesan adalah kesabaran. Perjalanan hidup seseorang yang mengalami banyak rintangan dan cobaan. Alur Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir permasalahan. Setting/ Latar -Setting Tempat Negeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari, Lautan, Tepi Pantai Pulau Raksasa, Kapal, Negeri Palinggam Suasana tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan, Sudut Pandang Pengarang orang ketiga serba tahu. Amanat – Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang adil dan pemurah.– Janganlah mudah terpengaruh dengan kata-kata oranlain. – Hadapilah semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan sabar dan rendah hati. – Jangan memandang seseorang dari tampak luarnya saja, tapi lihatlah ke dalam hatinya. – Hendaknya kita dapat menolong sesama yang mengalami kesukaran.– Janganlah kita mudah menyerah dalam menghadapi suatu hal. – Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan, semua berada di tanan Tuhan, manusia hanya dapat menjalani takdir yang telah ditentukan. Unsur Ekstrinsik dalam Hikayat Si Miskin 1. Nilai Moral – Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup kita. – Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain. 2. Nilai Budaya – Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua. – Hendaknya seorang anak dapat berbakti pada orang tua. 3. Nilai Sosial – Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih. – Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban orang lain. 4. Nilai Religius – Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya. – Percayalah pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib manusia. 5. Nilai Pendidikan – Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih. –Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya Contoh Hikayat Singkat Beserta Unsur Intrinksinya Hikayat Mashudulhakk perkara si bungkuk dan si panjang Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit sebagai ternyata dari contoh yang di bawah iniHatta maka tak selang waktu berapa lamanya Masyhudulhakk pun tumbuh besarlah. Kalakian maka bertambah kecerdikannya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari ada dua orang pasangan laki-istri berjalan. Maka sampailah ia ke sebuah sungai. Maka kemudian dicaharinya sebuah perahu sebab ia hendak menyeberang, namun tiada di dapat perahu ditantinya 1 kalau-kalau ada orang yang sedang lalu berperahu. Itu pun ternyata tiada juga ada lalu perahu orang. Maka padakalkian ia pun berhenti sejenak di sebuah tebing sungai itu bersama dengan istrinya. Sebermula adapun istri orang itu nampak terlalu sngatlah baik parasnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu sudahlah tua, lagi nampaklah bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang tua itu, ternyata air sungai itu dalam juga. Katanya, “Apa upayaku hendak dapat menyeberang sungai ini?”Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, “Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya.” Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, “Untunglah sekali ini!” Maka Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya, hingga lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu. Maka kata orang tua itu, “Tuan hamba seberangkan apalah 2 hamba kedua ini. Maka kata Bedawi itu, “Sebagaimana 3 hamba hendak bawa tuan hamba kedua ini? Melainkan seorang juga dahulu maka boleh, karena air ini dalam.”Maka kata orang tua itu kepada istrinya, “Pergilah diri dahulu.” Setelah itu maka turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu. Arkian maka kata Bedawi itu, “Berilah semua barang perbekalan tuan hamba dahulu, nanti akan hamba seberangkan.” Maka kemudian diberikannyalah oleh perempuan itu segala perbekalan itu. Setelah semuanya diberikan maka kemudian diseberangkan wanita itu oleh Bedawi . Syahdan maka berpura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata 4 oleh si Bungkuk air itu dalam. Maka sampailah mereka kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu berkata kepada perempuan itu, “Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya. Mengapa maka tuan hamba ini berlakikan dengan orang tua bungkuk ini? Baik juga tuan hamba ini buangkan saja orang bungkuk itu, supaya tuan hamba ini bisa hamba ambit, dan akan hamba jadikan istri hamba.” Maka kemudian berbagai-bagailah katanya akan perempuan kata perempuan itu kepadanya, “Baiklah, hamba turutlah kata tuan hamba itu.”Maka apabila sampailah ia ke seberang sungai itu, maka keduanya pun mandilah, setelah sudah maka makanlah ia keduanya segala perbekalan itu. Maka segala kelakuan itu semuanya dilihat oleh orang tua bungkuk itu dan segala hal perempuan itu dengan Bedawi maka heranlah orang tua itu. Setelah sudah ia makan, maka ia pun berjalanlah keduanya. Setelah dilihat oleh orang tua itu akan Bedawi dengan istrinya berjalan, maka ia pun berkata-kata dalam hatinya, “Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku mati.” Unsur Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya Judul Hikayat Mashudulhakk perkara si bungkuk dan si panjang Tema Mengenai Kesetiaan dan juga Pengkhianatan dalam Cinta2 Tokoh dan Penokohan Tokoh Masyhudulhakk bersiat arif, bijaksana, gemar menolong, pandai dan baik pun tumbuh besarlah. Kalakian maka bertambah kecerdikan akalnya Panjang / Bedawi licik dan egois. Setting tempat Sungai, Tepi sungai Suasana Menyenangkan, Menegangkan dan Membingungkan Waktu tidak diketahui Alur Maju Eksposisi Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari ada dua orang pasang laki-istri berjalan. Maka sampailah keduanya kepada suatu sungai. Unsur Ekstrinsiknya Nilai religiusitas kita musti mensyukuri apa yang kita miliki. Janganlah pernah memiliki perasaan sirik dan dengki dengan apa yang tidak kita miliki sebab apa yang apa yang kita miliki saat ini merupakan pemberian yang maha kuasa yang sudah diberikan kepada kita dan mungkin itu memang sesuatu yang memang terbaik untuk kita. Nilai moral Jangan Pernah kita memutar balikkan fakta, dengan mengatakan bahwa yang salah itu benar dansebaliknya, sebab sebagaimanapun juga kebenaran dapat menglahkan kebatilan. Nilai social budaya Apapun tindak kesalahan yang dilakukan pastilah suatu saat akan mendapat ganjaran, pada hikayat ini dijelaskan bahwa seorang yang sudah berbauat keslahan seperti berbohong maka akan didera sebanyak seratus kali. Hikayat mashudulhakk ini berasal dari salah satu naskah lama Collectie Wall yang telah diubah di sana-sini sesudah dibandingkan dari hasil buku yang telah diciptakan oleh Wall berdasarkan naskah yang lainnya di dalam kumpulan buku tersebut. Pada Volksalmanak Melayu 1931 Balai Pustaka yang mana isi dari naskah ini digunakan Wall kemudian diringkas dan sambungannya dimuat pula, dengan alamat “Masyudhak”.. Dinantinya. Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai cntoh teks Hikayat, semoga ulasan ini bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. Baca Juga Contoh Kalimat Efektif Fungsi Komposisi Contoh Syair
hikayat hang tuah beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik